Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Raksasa Teknologi AS Ramai-ramai Tolak Larangan Visa Pekerja Asing

Kompas.com - 23/06/2020, 16:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Sejumlah petinggi raksasa teknologi AS, termasuk Amazon, Uber, Twitter, dan induk usaha Google, Alphabet ramai-ramai menolak kebijakan Presiden Donald Trump yang menghentikan beragam visa untuk pekerja asing.

Mereka menyebut, kebijakan ini sangat buruk dan akan menghambat pemulihan ekonomi dan daya saing AS.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (23/6/2020), Trump merilis larangan penerbitan beragam visa yang memungkinkan pekerja asing bekerja di AS untuk waktu terbatas. Larangan ini berlaku untuk visa H-1B, H-2B, H-4, J-1, dan L-1.

Baca juga: Trump Hentikan Visa untuk Pekerja Asing, Siapa Saja yang Terdampak?

Gedung Putih menyebut, larangan ini penting untuk melindungi pekerja AS di tengah pagebluk virus corona. Pandemi tersebut mendorong angka pengangguran AS menyentuh level tertinggi.

Kebijakan tersebut memperpanjang larangan visa yang dirilis pada April 2020, yakni pembekuan visa kerja selama 60 hari. Dengan demikian, penghentian visa diperpanjang sampai akhir tahun.

Perusahaan-perusahaan teknologi amat mengandalkan visa H-1B, khususnya untuk mendatangkan talenta engineer berketerampilan tinggi dari seluruh dunia. Ini untuk mempertahankan daya saing Silicon Valley di tengah pasar global yang kompetitif.

Tahun lalu saja, Google dan Amazon masing-masing memperoleh 9.000 persetujuan aplikasi visa H-1B. 

"Mencegah profesional berketerampilan tinggi untuk masuk (ke AS) dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi AS membuat daya saing global AS berada di tengah risiko. Nilai program visa (untuk pekerja) berketerampilan tinggi sangat jelas," ujar juru bicara Amazon.

Baca juga: Pekerja Asing Wajib Jadi Peserta Tapera

Setiap tahun, AS membuka 85.000 jatah visa H-1B.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com