Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Minus, Ekonomi RI Diprediksi Lebih Baik dari Negara Lain

Kompas.com - 23/06/2020, 17:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara menilai ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara berkembang lain saat pandemi Covid-19 ini.

Dia menjelaskan, jika puncak pandemi Covid-19 terjadi hanya satu kali atau single hit, maka ekonomi Indonesia diprediksi minus 2,8 persen pada tahun ini.

“Kemudian OECD membuat prediksi ekonomi akan seperti apa. Kalau ekonomi dunia single hit itu tahun 2020 ini turun ke 6 persen atau negatif 6 persen. Kemudian, tahun depan bisa naik 5,2 persen, di mana Indonesia itu prediksinya adalah minus 2,8 tahun ini dan tahun depan bisa positif 5,2 persen,” ujar Mirza dalam webinar, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Ekonomi China Cepat Pulih, Berita Baik untuk Indonesia

Namun, lanjut Mirza, angka tersebut lebih baik jika dibandingkan negara lainnya.

Misalnya, seperti Turki, ekonominya bisa minus 4,8 persen, Argentina minus 8,3 persen, Meksiko minus 7,5 persen, Afrika Selatan minus 7,5 persen dan Brasil minus 7,4 persen.

“Jadi memang kalau kita diprediksi bahwa minus 2,8 persen sebenanrya alhamdulillah bahwa kita posisinya masih relatif baik,” kata dia.

Riza menambahkan, jika puncak pandemi Covid-19 terjadi dua kali, maka ekonomi Indonesia bisa minus hingga 3,9 persen.

 

Baca juga: Morgan Stanley: Indonesia Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Setelah China

Namun, angka tersebut lebih baik dari Turki yang bisa minus 8,1 persen, Argentina minus 10,1 persen, Meksiko minus 8,6 persen, Afrika Selatan minus 8,2 persen dan Brasil minus 9,1 persen.

“Tapi tentu cuma relatif baik, yang jelas kondisinya buruk dibandingkan kondisi sebelum Covid-19,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com