Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Agar Industri Penerbangan Bisa Bangkit

Kompas.com - 23/06/2020, 19:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menilai perlu adanya peningkatan kolaborasi di antara stakeholder agar industri penerbangan kembali pulih di tengah pandemi Covid-19.

Menurut dia, sektor penerbangan berkontribusi besar dalam mendukung aktivitas dan perekonomian Indonesia. Misalnya, moda transportasi tersebut memiliki tiga kelebihan, yaitu flexibility, capacity dan connectivity.

“Jangan sampai tiga kelebihan yang dimiliki sektor penerbangan itu menghilang begitu saja karena pandemi Covid-19. Harus ada perbaikan supaya kontribusi sektor penerbangan tetap terjaga dan ditingkatkan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Di RAPBN 2021, Pemerintah Pangkas 326 Program

Awaluddin menambahkan, saat ini ada tiga isu yang harus diselesaikan oleh stakeholder transportasi udara, yaitu terkait slot time penerbangan, rute penerbangan dan frekuensi penerbangan di dalam satu rute.

“Slot time penerbangan harus dimaksimalkan, lalu rute penerbangan harus kembali diaktifkan, dan frekuensi penerbangan di rute yang sudah aktif harus ditingkatkan dari yang ada sekarang,” kata dia.

Di tengah pandemi ini, lanjut, PT Angkasa Pura II selaku operator bandara akan memaksimalkan slot time penerbangan di bandara.

“Kami mendorong sebaran slot time penerbangan lebih merata. Komunikasi akan dilakukan dengan pihak terkait termasuk maskapai agar tidak ada lagi saling mengajukan penerbangan hanya di jam-jam tertentu, sehingga banyak alternatif pilihan jam penerbangan bagi para pengguna jasa,” ucap dia.

Baca juga: Sri Mulyani Klaim Sistem Penganggaran di RI Lebih Baik dari Negara Lain

Dia mengaku akan membahas bersama maskapai agar rute-rute yang saat ini belum aktif bisa kembali dibuka. Sebab, saat ini masyarakat terkendala dengan rute dan frekuensi penerbangan yang masih terbatas.

“Harus dipikirkan bagaimana seluruh stakeholder transportasi udara ini bersama-sama dapat menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Luhut Mengaku Ditelepon Google, Minta Indonesia Jadi Pusat Data Asia

Saat ini maskapai maskapai  penerbangan berjadwal sudah beroperasi seluruhnya di bandara-bandara PT Angkasa Pura II. Maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Wings Air, AirAsia Indonesia, Trigana Air, Airfast hingga Susi Air.

PT Angkasa Pura II menginisiasikan peningkatan kolaborasi dengan maskapai untuk menyelesaikan tiga isu (slot time, rute penerbangan, frekuensi rute penerbangan) sehingga pada Juli 2020 sektor penerbangan dapat memasuki masa recovery di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Cegah Tagihan Bengkak, Mulai Besok Masyarakat Bisa Kirim Foto Meteran ke PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com