Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 24/06/2020, 07:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak positif hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah dengan penurunan 0,81 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG hari ini terdorong oleh klarifikasi Gedung Putih yang menyebut kesepakatan dagang AS dan China masih tetap dijalankan. Hal ini terjadi setelah sebelumnya, penasehat perdagangan pemerintah AS, Peter Navarro mengisyaratkan berakhirnya kesepakatan dagang AS dengan China.

“Mungkin indeks akan menguat, kamarin kan pasar melamah karena adanya statement yang salah di pasar terkait dengan selesainya hungan dagang antara China dan AS. Pelaksana Gedung Putih segera meralat penyataan tersebut,” kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan S1/D4, Cek Syaratnya

Klarifikasi ini juga datang dari Presiden AS Donald Trump melalui Twitter-nya, yang menyatakan kesepakatan dagang antara AS dan China masih tetap utuh dan dijalankan sesuai dengan kesepakatan.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebutkan, dengan kondisi kemarin dimana perdagangan cenderung sepi, nilai transaksi menurun dan investor asing yang terus menerus net sell mulai membuat investor lokal berjaga-jaga, mengindikasikan indeks akan bearish.

“Secara teknikal, indikator MACD baik histogram maupun signal line sudah mengindikasikan bearish,” kata William

William memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 4.884 sampai dengan 4.940.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Masyarakat Bisa Kirim Foto Meteran Listrik ke PLN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com