Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Kesehatan RI Rendah, Terbentur Tata Kelola dan Akuntabilitas

Kompas.com - 24/06/2020, 15:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

"Kedua, pembiayaan dan kinerja dikaji oleh lembaga-lembaga yang berbeda. Kemenkeu mengkaji data pembiayaan, sementara Pemda dan Kemenkes masing-masing mengkaji kinerja secara terpisah. Ini membatasi kegunaan capaian yang dilaporkan," tutur Van Doorn.

Untuk rasio klaim JKN, di mana melebihi 100 persen beberapa tahun ini mencerminkan adanya masalah pada sisi pendapatan dan pengeluaran.

Di sisi pendapatan, estimasi aktuaria telah mengindikasi skema JKN kekurangan sumber daya untuk manfaat besar yang diberikan.

Baca juga: Belanja Layanan Kesehatan Rendah Dinilai Persulit Pelacakan Kasus Corona

Ada beberapa alasan, yakni premi tidak ditetapkan berdasarkan perkiraan aktuaria yang baik, premi ditetapkan berdasarkan asumsi semua orang akan ikut serta.

"Namun dalam praktiknya, sektor informal dan non-pekerja bergabung secara sukarela," sebut Van Doorn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com