Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sentimen Positif, Rupiah Tengah Pekan Ditutup Menguat

Kompas.com - 24/06/2020, 16:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot kembali menguat. 

Mengutip Bloomberg Rabu (24/6/2020) rupiah ditutup pada level Rp 14.130 per dollar AS atau menguat 32 poin sebesar 0,22 persen dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.161 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah terdorong sentimen positif pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Baca juga: 4 BanK BUMN Dapat Rp 30 Triliun dari Pemerintah, IHSG dan Rupiah Menguat

Di samping itu pemerintah juga memperpanjang stimulus terutama di bidang kesehatan, BLT dan bansos sampai akhir tahun 2020 sehingga daya beli masyarakat akan tetap berjalan serta konsumsi masyarakat akan tetap terjaga.

“Ini merupakan modal dasar untuk menggerakan sistem keuangan dan pertahanan ekonomi negara maka Pemerintah harus berani membuat kebijakan yang berani, dengan program-program pemulihan yang berkesinambungan sehingga diharapkan sistem keuangan dan pertahanan ekonomi negara akan kembali pulih dan stabil,” kata Ibrahim.

Iibrahim mengatakan, Bank Indonesia juga terus berupaya menstabilkan mata uang garuda yang dalam bulan-bulan terakhir ini terlihat masih cukup stabil tidak jauh dari Rp 14.000 per dollar AS.

Menurutnya, Bank Indonesia berhasil menjalankan koordinasi dengan pemerintah termasuk OJK dan LPS untuk menentukan bauran kebijakan demi menjaga kedaulatan ekonomi.

“Salah satu bauran kebijakan yang sudah di jalankan adalah penurunan suku bunga, suku bunga kredit dan menjaga inflasi agar tetap rendah dan terkendali,” jelas dia.

Penguatan rupiah juga terdorong oleh sentimen positif dari terkait dengan hubungan AS dan China yang sempat renggang mulai dirajut kembali.

Hal ini usai Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro membuat kegaduhan dengan mengatakan, kesepakatan dagang AS-China sudah selesai.

Selain itu Pasar juga merespons positif pernyataan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Lawrence 'Larry' Kudlow yang menyebut bahwa tidak ada gelombang serangan kedua (second wave outbreak) Virus Corona di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com