JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan belanja pendidikan terbesar di dunia, jika diukur sebagai proporsi dari total pengeluaran pemerintah.
Dalam hasil kajian bertajuk Public Expenditure Review Spending for Better Result, belanja pendidikan yang besar itu tak lepas dari hasil kebijakan pemerintah dalam reformasi di bidang pendidikan selama 2 dekade terakhir.
Salah satunya, yakni meningkatkan tingkat belanja pemerintah untuk pendidikan dengan mengamanatkan alokasi 20 persen dari anggaran untuk sektor ini sejak tahun 2002.
Baca juga: Erick Thohir Ingin Anak Usaha BUMN di Sektor Pendidikan Bekerja Sama dengan Universitas
Pelaksanaan reformasi bertepatan dengan proses desentralisasi nasional sembari menghasilkan peluang agar pengambilan keputusan lebih dekat dengan pengguna layanan pendidikan.
Sekaligus menciptakan tantangan terutama yang berkaitan dengan masalah koordinasi dan kapasitas.
"Belanja pendidikan RI adalah sekitar 2 kali lipat dari negara-negara Asia Timur Maju seperti Jepang dan Republik Korea. Setara dengan Malaysia dan Singapura," kata ekonom Bank Dunia Rythia Afkar dalam konferensi video, Rabu (24/6/2020).
Namun bila belanja diukur sebagai proporsi dari Produk Domestik Bruto (PDB), belanja Indonesia di sektor ini berada di bawah negara-negara setara di kawasan.
Sebagai proporsi dari PDB, belanja pendidikan RI adalah sebesar 3 persen dari PDB.
Baca juga: Sri Mulyani Tanya Siapa Menteri Pendidikan, Anak-anak SD Kebingungan
Proporsi itu merupakan setengahnya dari Malaysia dan Vietnam, serta lebih rendah dari banyak negara-negara Asia Timur lainnya.
"Ini sebagian karena tingkat pengeluaran publik secara keseluruhan yang relatif rendah di Indonesia, yang dibatasi oleh tingkat penerimaan pemerintah yang rendah," papar Afkar.