Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Tren Milenial Jadi Petinggi BUMN, Siapa Saja?

Kompas.com - 24/06/2020, 19:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Septian memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia, Sarjana (S2) Jurusan International Finance dari SKEMA Business School.

Sebelum menjadi Komisaris BNI, Septian menjabat sebagai Staff Khusus Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (2018-2020) Luhut Binsar Panjaitan, Plt. Deputi Bidang Koordinator Investasi dan Pertambangan (2020).

Baca juga: Berapa Harta Kekayaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri?

Sebelum menjadi staff khusus Luhut, Septian memang pernah bekerja di Toba Bara Sejahtera sebagai Corporate Finance Manager selama delapan tahun. Pekerjaan Septian saat itu adalah seputar merger dan akuisisi serta capital raising.

Septian juga pernah bekerja di PricewaterhouseCoopers pada tahun 2006-2007 sebagai Associate Auditor in Energy and Mining Division.

4. Adrian Zakhary

Milenial lain di petinggi BUMN adalah Adrian Zakhary yang menjadi Komisaris PTPN VIII. Dia lahir di Palembang pada tanggal 03 Februari 1987.

Dia memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Universitas Padjajaran Bandung (Tamat 2009) dan gelar Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia (tamat 2016).

Dikutip dari Kontan, Adrian memulai berkarir sebagai Direktur Program, Penyiar, Produser Radio, Reporter, Jurnalis dan sempat menjadi Produser program berita di stasiun NET TV (2006-2016).

Baca juga: Pesan Luhut buat Milenial: Jangan Hanya Jadi Sekrup!

Lalu menjadi Kepala Bagian Digital pada Media Sosial dan Digital di MNC Media Group (2016-2017), Konsultan Senior Manajer di DOYO TV (2018), Senior Manajer di Alibaba Group (2017-2018).

Lalu, Editor di Verta TV (2019), Senior Konsultan Independen untuk Tik Tok Indonesia(2019), Senior Konsultan Independen untuk Alibaba Cloud dan UC Browser (2020), CEO PT VTZ (2018-2020) dan sekarang juga menjabat sebagai Komisaris Anggota PTPN II.

5. Graha Yudha Andarano Putra Pratama

Nama milenial lain yang naik ke tampuk pengurus di Grup BUMN adalah Graha Yudha Andarano Putra Pratama. Yang cukup mengagetkan, Graha Yudha yang baru berumur 33 tahun bahkan sempat menduduki jabatan tiga komisaris sekaligus di lingkungan BUMN, serta menjadi orang penting di Istana Kepresidenan.

Dilansir dari Kontan, Graha Yudha sempat merangkap tiga jabatan komisaris di Grup BUMN. Yakni di PT PP Presisi Tbk, PT Waskita Toll Road dan satu lagi perusahaan afiliasi PT Industri Kereta Api Indonesia (Inka), yakni PT Inka Multi Solusi Trading (IMST).

Baca juga: Di Depan Ratusan Milenial, Luhut Klaim Ekonomi RI Dipuji Bank Dunia

Namun Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga membantah rangkap jabatan tiga komisaris oleh Graha Yudha.

"Graha Yudha hanya 1 komisaris," kata Arya, Minggu (21/6/2020) malam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com