Untuk negara berkembang, pertumbuhan PDB diproyeksi akan mengalami kontraksi 3 persen tahun ini. Lebih rendah 2 poin persentase jika dibandingkan dengan proyeksi April 2020.
Untuk negara berpendapatan rendah, pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan mengalami kontraksi 1 persen.
Adapun untuk tahun 2021 mendatang, IMF memproyeksi perekonomian global akan menguat dan tumbuh 5,4 persen. Namun demkian, pertumbuhan tersebut juga lebih rendah 0,1 persen poin persentase dibandingkan proyeksi April lalu.
"Konsumsi diproyeksi akan menguat secara bertahap tahun depan, dan investasi juga diperoyeksi akan meningkat, mesi masih terbatas," tulis IMF.
Dengan demikian, PDB global pada tahun 2021 mendatang akan lebih rendah 6,5 poin persentase jika dibandingkan dengan proyeksi sebelum Covid-19 pada Januari lalu.
"Dampak negatif terhadap rumah tangga berpendapatan rendah akan cuku parah, hal itu berisiko buruk terhadap upaya dunia untuk mengurangi kemiskinan di dunia sejak 1990-an," jelas IMF.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan