Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-April 2020, Ekspor Rempah Indonesia Naik 19,28 Persen

Kompas.com - 25/06/2020, 15:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor rempah Indonesia sejak Januari hingga April 2020 mencapai 218,69 juta dollar AS.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita mengatakan, walaupun ada Covid-19, permintaan atas rempah masih mengalami peningkatan.

"Di Januari-April kalau kami catat ada 218 juta dollar AS, jadi meningkat sekitar 19,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Olvy dalam webinar Strategi Diversifikasi dan Adaptasi Produk Rempah-Rempah di masa dan setelag pandemi Covid-19, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Indonesia Berpotensi Ekspor Rempah ke Taiwan, Nilainya Rp 9,6 Miliar

Adapun, pada periode Januari-April 2020, rempah yang paling banyak diekspor adalah lada piper (utuh) dengan nilai 40,88 juta dollar AS atau sekitar 18,7 persen dari total ekspor rempah.

Kemudian, cengkeh (utuh) senilai 37,26 juta dollar AS (17,04 persen), pala (utuh) senilai  26,47 juta  dollar AS (12,11 persen), bubuk kayumanis senilai 25,38 juta dollar AS (11,61 persen), ada juga Mace dengan nilai 16,67 juta dollar AS (8,54 persen).

Tak hanya itu, ada juga ekspor vanilla dengan nilai 16,67 juta dollar AS, kayumanis (utuh) dengan nilai 12,97 juta dollar AS, kayumanis lainnya mencapai 11,54 juta dollar AS, kapulaga senilai 7,67 juta dollar AS, bubuk pala 7,04 juta dollar AS, dan rempah lainnya.

Olvy mengakui, terdapat beberapa hambatan yang dialami ekspor rempah saat ini khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Maret 2020, Ekspor Tanaman Obat hingga Rempah-rempah Meningkat

Beberapa di antaranya adalah penutupan laboratorium untuk pengujian, penutupan bandar udara komersial internasional, berkurangnya permintaan dari negara importir dikarenakan pemberlakuan karantina wilayah dan kebijakan lockdown juga terputusnya rantai pasokan dan pendistribusian produk ke negara lain.

"Dengan banyaknya industri makanan, industri kuliner yang sementara tutup karena masa pandemi. Sehingga proses produksi ini tidak bisa didistribusikan dengan baik, ke pasar lokal maupun ke pasar dunia," kata Olvy. (Lidya Yuniartha)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hingga April 2020, ekspor rempah Indonesia naik 19,28% menjadi US$ 218,69 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com