Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Imbas Corona, Pendapatan Rumah Tangga Turun 76 Persen

Kompas.com - 25/06/2020, 16:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dihelat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, pendapatan rumah tangga anjlok 76 persen sejak kasus positif virus corona dikonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.

Survei dilakukan terhadap responden pada 18-20 Juni 2020.

"Pendapatan rumah tangga pada awal Maret 2020 yang mengatakan turun itu meningkat secara drastis. Angkanya disekitar 76 persen. Sekarang ini 76 persen mengatakan pendapatan menurun dibandingkan sebelum wabah covid," ujar Direktur Media SMRC Ade Armando melalui webinar virtual, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: BPS: 7 dari 10 Masyarakat Ekonomi Bawah Mengalami Penurunan Pendapatan

Responden yang menyatakan pendapatan rumah tangganya tetap sebesar 54 persen di awal Maret.

Namun demikian, pada Juni ini, responden yang mengatakan pendapatan rumah mereka tetap hanya berkisar 19 persen.

"Semenjak April, mula-mula 24 persen, sekarang turun jadi 19 persen," ucapnya.

Ade menuturkan, pasca wabah virus corona berakhir, ada keoptimisan 46 persen responden yang mengatakan akan lebih baik. Sementara, yang berpendapat lebih buruk sebesar 23 persen.

"Ternyata jawabannya cukup optimis 46 persen yang mengatakan akan lebih baik (pasca wabah virus corona). Yang mengatakan lebih buruk 23 persen, yang tidak mengatakan ada perubahan sekitar 22 persen. Jadi ada harapan bahwa kondisi ekonomi lebih baik kalau wabah Covid-19 berakhir," ujarnya.

Baca juga: 4 Tips Mengelola Keuangan saat Pendapatan Berkurang akibat Covid-19

Sementara, untuk kondisi keuangan rumah tangga pada tahun 2021, awal Maret 58 persen mengatakan optimis membaik. Lalu, memasuki Mei, pernyataan optimis itu justru menurun.

"Kalau diperkirakan setahun ke depan keadaan ekonomi rumah tangga, pada bulan Maret, masih ada 58 persen yang mengatakan ekonomi rumah tangga setahun ke depan atau 2021 akan membaik. Tapi pada awal Mei itu turun hanya menjadi 27 persen," ujarnya.

"Survei kita yang terakhir, orang mengatakan percaya bahwa keadaan ekonomi rumah tangga setahun ke depan membaik," sambung Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com