Sedangkan anggaran untuk pembelian produk fashion (pakaian dan aksesoris), elektronik, buku, mainan anak, video games, minuman keras, liburan, pergi ke kafe dan restoran, serta melakukan aktivitas terkait kebudayaan menurun cukup signifikan hingga 30 persen.
Begitu juga dengan produk perawatan diri (personal care) dan produk kebersihan, dengan masing-masing persentase 53 persen.
Baca juga: Kena PHK? Jangan Pusing, Begini Cara Siasati Pendapatan yang Terbatas
Jalur pembelian (purchase channel) pun berubah signifikan, di mana 62 persen masyarakat Indonesia memilih untuk membeli kebutuhan pokok dan bahan makanan secara online dibandingkan jalur konvensional seperti sebelum pandemi.
“Ketika mayoritas perilaku pembelian (purchasing behaviour) telah berubah selama pandemi, ada aspek belanja ritel dan offline shopping yang masih tidak tergantikan dan akan mendorong paling tidak sebagian konsumen kembali berbelanja secara offline seperti mall culture di Indonesia, ini dapat dilihat dari banyaknya orang di mall-mall yang saat ini sudah kembali beroperasional. Baik pemasar dari lingkup online ataupun offline perlu memperhatikan hal ini,” ujar Ilman Hasibuan, Head of Ipsos Strategy Indonesia.
Survei dilakukan secara online dengan jumlah responden 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas.
Kriteria responden berdasarkan pada usia, jenis kelamin, dan status pernikahan digunakan untuk memastikan bahwa sampel tersebut mencakup distribusi populasi secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.