Kabar terakhir dari banyak diskusi di forum internasional tentang dunia penerbangan sipil komersial, para ahli sampai kepada kesimpulan bahwa dibutuhkan setidaknya 5 tahun bagi dunia penerbangan untuk dapat menyesuaikan diri untuk pulih kembali.
Hampir semua protokol kesehatan Covid -19 sangat bertentangan dengan kiat dan strategi untuk bisa memperoleh keuntungan pada penyelenggaraan transportasi udara dalam perspektif bisnis.
Setidaknya protokol kesehatan yang wajib, di tengah pandemi Covid -19 dipastikan akan meningkatkan atau menambah biaya operasi penerbangan. Tidak saja menjadi berat bagi Maskapai Penerbangan , akan tetapi juga dalam pengelolaan bandara misalnya, yang pada akhirnya menjadi beban penumpang juga, berupa harga tiket yang mahal.
Lebih jauh lagi, protokol kesehatan Covid-19 telah menurunkan gairah dan minat banyak orang untuk bepergian menggunakan pesawat terbang. Terbang, dinilai akan sangat berisiko karena berpotensi menularkan Covid-19 dalam ruang udara kabin yang sangat sempit dan terbatas itu. Tidak itu saja, siapa mau membuang waktu antri berjam-jam di Bandara, dalam memenuhi prosedur protokol Covid-19 untuk bepergian yang jarak tempuhnya hanya 1 atau 2 jam terbang misalnya.
Harapan untuk memperoleh kembali harga tiket murah menjadi sirna dan bahkan banyak diramalkan ke depan, harga tiket pesawat akan menjadi jauh lebih mahal lagi.
Sebuah Tantangan berat bagi dunia penerbangan sipil komersial di dunia dan tentu saja termasuk di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.