Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semahal Apa Tanzanite? Batu yang Bikin Ayah 30 Anak Mendadak Kaya

Kompas.com - 26/06/2020, 13:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Seorang penambang skala kecil di Tanzania mendadak jadi miliader dalam waktu semalam setelah bisa menjual batu langka tanzanite, yang ditemukannya di sebuah tambang rakyat di Tanzania.

Pria itu bernama Saniniu Laizer yang bisa mendapatkan uang sebesar 2,4 juta poundsterling atau sekitar Rp 42,6 miliar (kurs Rp 17.700).

Ayah 30 anak dari 4 istri ini beruntung bisa menemukan tanzanite sebesar 15 kilogram atau rekor yang terbesar yang pernah ditemukan. Tanzanite sendiri merupakan salah satu batu paling langka di dunia dan bernilai sangat tinggi, serta hanya ditemukan di wilayah Tanzania.

Dikutip dari The Rare Gemstone Company, Jumat (26/6/2020), tinggi rendahnya harga batu berlian ini sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar dunia.

Baca juga: Bikin Seorang Pria Kaya Mendadak, Apa Itu Batu Tanzanite?

Sejauh ini, De Beers adalah pemain besar industri perhiasan yang mengendalikan harga berlian dan permata, termasuk batu tanzanite (tanzanite stone). Perusahaan ini mengendalikan hampir seluruh pasokan berlian yang ada di dunia.

Berbeda dengan berlian dan permata seperti Tsavorit, harga tanzanite saat ini relatif stabil dan dihargai dalam standar karat. Harga sangat dipengaruhi oleh sifat kelangkaannya, corak warna, dan tingkat presisi pemotongannya.

Tanzanite terbaik (grade finest 1% mined) dengan berat 10 karat, harganya berkisar antara 800-1.500 dollar AS. Lalu untuk ukuran 3-9,999 karat dihargai 780-1.380 dollar AS, ukuran 2-2,99 karat dihargai 750-1.350 dollar AS, dan berat kurang dari 1,99 karat dibanderol 600-700 dollar AS.

Harga batu tanzanite lebih murah lagi untuk kualitas di bawahnya. Sebagai contoh, untuk ukuran 10 karat, kualitas AAA grade harga tanzanite berkisar 580-590 dollar AS.

Baca juga: Presiden Tanzania: Kasus Virus Corona Menurun karena Doa Rakyat

Kemudian dengan ukuran yang sama namun dengan kualitas AA grade harganya sekitar 400 dollar AS, kualitas A grade dibanderol 300 dollar AS, dan kualitas terendah yakni B grade dihargai sebesar 190 dollar AS.

Batu tanzanite sendiri merupakan berlian dengan kandungan mineral zoisite. Tanzanite dengan kualitas terbaik umumnya yang memiliki corak warna biru violet.

Dikutip dari Kompas.com, semua tambangnya terletak di area sekitar delapan mil persegi di Bukit Merelani, dekat pangkalan Gunung Kilimanjaro dan kota Arusha.

Meskipun hampir semua batu permata paling populer di dunia telah dikenal dan digunakan selama ratusan tahun, Tanzanite tidak ditemukan dalam jumlah komersial hingga tahun 1960-an. Dalam waktu singkat Tanzanite telah menjadi permata biru paling populer kedua setelah Safir.

Baca juga: Ratu Gading China Dihukum 15 Tahun Penjara di Tanzania

Ini adalah salah satu dari sejumlah kecil permata dari berbagai warna yang telah ditemukan dan dibawa ke popularitas konsumen yang kuat di abad lalu. Permata biru Peningkatan popularitas yang cepat ini dicapai, terutama lewat promosi Tiffany dan karena warna biru indah Tanzanite.

Zoisit mineral secara alami muncul dalam berbagai warna, mulai dari tidak berwarna, abu-abu, kuning, coklat, merah muda, hijau, biru, dan ungu.

Peningkatan popularitas yang cepat ini dicapai, terutama lewat promosi Tiffany dan karena warna biru indah Tanzanite. Zoisit mineral secara alami muncul dalam berbagai warna, mulai dari tidak berwarna, abu-abu, kuning, coklat, merah muda, hijau, biru, dan ungu.

Nama Tanzanite pun digunakan untuk berbagai warna zoisit yang berkisar dari biru ke ungu kebiruan hingga ungu kebiruan. Warna biru tanzanite disebabkan oleh sejumlah kecil vanadium dalam struktur mineral zoisit.

Baca juga: Tentang Dana Talangan BUMN yang Dipersoalkan Adian Napitupulu

Ketika zoisit yang mengandung vanadium dipanaskan hingga suhu 600 derajat Celcius selama sekitar 30 menit, keadaan oksidasi vanadium berubah, dan perubahan itu menyebabkan warna biru.

Saat ini, hampir semua permata yang dijual sebagai "Tanzanite" memiliki warna biru yang telah sengaja diproduksi atau ditingkatkan dengan proses pemanasan. Sejumlah kecil Tanzanite di pasar memiliki warna biru secara alami melalui panas metamorfisme tanpa campur tangan manusia.

Tanzanite biru yang tidak diolah secara alami ini dijunjung tinggi oleh beberapa pembeli batu permata dan perhiasan.

(Sumber: KOMPAS.com/Nabilla Tashandra | Editor: Lusia Kus Anna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com