Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ignasius Jonan Bakal Jadi Komisaris Unilever Indonesia

Kompas.com - 26/06/2020, 16:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan dua kandidat petinggi perusahaan yang akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Juli 2020.

Kedua kandidat tersebut adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang bakal menempati posisi komisaris independen.

Kemudian Badri Narayanan, warga negara India, yang bakal menempati posisi Direktur Perseroan.

Berdasarkan informasi dari laman resmi perusahaan, dalam RUPST akan dilakukan pengangkatan kembali dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan dan perubahan susunan Direksi Perseroan.

Baca juga: Ignasius Jonan: Saya Bukan Hanya Bisa Jalankan Kereta Api Saja...

“Dengan ini, Direksi Perseroan mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara elektronik. Perseroan akan membahas mengenai pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, serta pengangkatan kembali para anggota Direksi Perseroan,” sebut Unilever dalam laman resminya, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (26/6/2020.

Rencananya, RUPTS akan dilaksanakan di Kantor Pusat Perseroan Graha Unilever Green Office Park Kav 3 BSD City Tangerang dan mengikuti arahan pemerintah terkait protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Perseroan akan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan Perseroan,” tulis pernyataan perseroan.

Baca juga: Jonan Akui Biaya Urus Tanaman Lebih Besar dari Uang Pensiun Menteri

Sebagai informasi, kandidat komisaris perseroan, Ignasius Jonan, merupakan praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman luas sebagai pemimpin di berbagai lembaga dan institusi.

Igansius sempat menjajal karier di Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Menteri Perhubungan (2014-2016), serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019).

Ignasius merupakan lulusan dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dan mendapat gelar Master of Arts in International Relations and Affairs dari Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University.

Baca juga: Keluarkan Es Krim Seharga Rp 2.000-an, Ini Alasan Unilever

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com