Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Direktur Telkom di Usia 33 Tahun, Apa yang Mau Dilakukan Fajrin Rasyid?

Kompas.com - 27/06/2020, 06:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Fajrin Rasyid mengisi posisi sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.

Fajrin diplot sebagai Direktur Digital Telkom menggantikan Faizal R. Djoemadi lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.

Fajrin sendiri merupakan wajah baru di BUMN telekomunikasi tersebut. Pria berusia 34 tahun ini sebelumnya merupakan Co-founder dan Presiden BukaLapak.

Sebagai direksi baru Telkom, Fajrin menyatakan ingin membangun ekosistem bisnis baru di perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut. Dia menyampaikan bahwa transformasi ekonomi digital di Indonesia merupakan keharusan.

Baca juga: Fajrin Rasyid, dari Bisnis Mie Ayam hingga Direktur Digital di Telkom

"Apa sih transformasi digital? Kami di Telkom melihat transformasi digital menyangkut empat hal yakni transforming operational process, customer experience, transforming business model, dan digital service," papar Fajrin Rasyid dalam diskusi daring di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/6/2020).

Ia mengemukakan transforming operational process yakni perusahaan memanfaatkan digital untuk mengefisiensikan proses yang sudah berjalan, misalnya dengan membuat aplikasi untuk mengefisiensikan proses.

Mengenai customer experience, lanjut dia, perusahaan atau brand harus siap memanfaatkan digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai channel atau customer touchpoint.

"Kalau kita melihat apa yang terjadi selama 10 tahun terakhir, konsumen semakin instan. Sosmed membuat jarak antara orang dan brand semakin dekat. Jadi banyak yang menggunakan sosmed karena merasa bisa di-solve segera," kata dia.

Baca juga: Jadi Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng Mundur dari Pengurus Golkar

Terkait transforming business model, Fajrin mengatakan perusahaan harus dapat ekspansi ke bisnis-bisnis baru dari sebelumnya tidak ada dan dengan digital menjadi ada.

"Kita melihat banyak industri baru yang bermunculan. Ada digital platform dan ini akan menjadi fokus Telkom ke depan. Kita bicara soal cloud computing, data center, soal IoT (Internet of Things), payment, dan lain-lain," ucap dia.

Sementara mengenai digital service, Fajrin menyampaikan merupakan layanan perusahaan yang menyentuh konsumen akhir.

"Ini juga akan menjadi fokus Telkom ke depan di mana kalau saya ringkas Telkom sudah memliki basis kuat di connectivity. Dan Telkom akan menggunakan strength di sini untuk bisa ekspansi ke digital platform dan servis untuk menjadi digital telco company terdepan," jelas Fajrin.

Baca juga: Rekam Jejak Rizal Mallarangeng: Relawan Jokowi, Kini Komisaris Telkom

Alasan Erick pilih direksi milenial

Erick Thohir mengungkapkan, pemilihan Fajrin sebagai Direktur Telkom didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak. Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.

“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya.

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom,” kata dia lagi.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com