Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Rahasia Mie Rebus Warkop | Tren Bersepeda | Menjadi "Job Hopper"

Kompas.com - 27/06/2020, 15:38 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA--Bukan karena harganya yang relatif murah, warung kopi (warkop) juga banyak yang buka hingga larut malam.

Namun, bukan hanya itu, bagi yang pernah atau terbiasa makan mie instan di sana pasti tahu: masakan mie instan di warkop jauh lebih enak daripada yang kita buat sendiri di rumah.

Yang lebih menariknya lagi, kebanyakan penjual mie instan di warkop berasal dari Kuningan, Jawa Barat.

Meski akrab dan minta diajari cara memasak, tidak sedikit dari mereka setelah mencobanya di rumah tetap berbeda rasanya. Lantas apa yang menjadi rahasianya?

Selain itu, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya, seperti kembalinya tren bersepeda sebagai olahraga alternatif hingga banyaknya orang-orang yang menjadi job hopper.

Inilah konten-konten terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Jawaban Atas Alasan Mie Rebus Warkop Lebih Enak

Saking akrabnya dengan mie instan, khususnya mie rebus, yang mudah kita temui, muncul sebuah mitos: bahwa mie rebus buatan warkop jauh lebih enak.

Kompasianer Thomas Panji pun mengakui, sebagai orang yang begitu menyukai mie rebus penasaran akan hal tersebut.

Ada banyak sekali artikel yang sudah pernah membahas fenomena ini, tulis Kompasianer Thomas Panji, menyimpulkan yang membuat berbeda adalah teknik memasak.

Karena penasaran, ia mendatangi sendiri penjaga warkop sekaligus orang yang memasaknya, Kang Edi dan Kang Ade di Jl. Perkutut GK I, Demangan, Yogyakarta.

"Ada tata cara tertentu yang seringkali diabaikan, yakni memasukan mie terlebih dahulu baru airnya," ujar Kang Edi, seperti yang ditulis Kompasianer Thomas Panji.

Cara tersebut, lanjutnya, efektif untuk bisa mendapatkan rasa kuah yang nikmat. (Baca selengkapnya)

2. Cerita Berburu Sepeda dari Depok hingga Jakarta

Akhir-akhir ini sepeda mudah sekali kita temui, dari yang berkeliling di komplek maupun perkampungan hingga memedati jalan raya.

Kembalinya tren bersepeda pun membuat Kompasianer Ire Rosana tanpa pikir panjang untuk membeli sepeda.

Akan tetepi, bagi yang awam, membeli sepeda bukanlah persoalan mudah: dari membeli yang bekas atau baru maupun harga-harga sepeda yang beragam jenisnya.

"Toko yang saya kunjungi adalah salah satu toko terkenal di kalangan para pecinta sepeda. Para pengantre terdiri dari mereka yang ingin servis, mereka yang mencari sparepart pula orang-orang seperti saya yang ingin membeli baru," tulis Kompasianer Ire Rosana.

Toko tersebut bahman buka tengah hari, namun kabarnya para pengantri sudah stand by sedari jam 8 pagi. (Baca selengkapnya)

3. Anak Betawi yang Tidak Pernah Tinggal di Jakarta

Ada yang berbeda dari perayaan ulang tahun ke-493 Jakarta: tidak ada perayaan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Jakarta tampak sepi dan sunyi.

Hal itu seakan menggambarkan perasaan Kompasianer Mahir Martin sebagai orang Betawi yang tidak pernah tinggal di Jakarta.

"Saya orang asli Betawi, tapi tidak pernah tinggal di Jakarta. Mungkin pernyataan ini sekilas sepertinya bercanda, tetapi itulah kenyataannya," tulisnya.

Namun, ada pesan yang ingin disampaikan, di manapun kita tinggal dan apapun yang kita lakukan, lanjutnya, maka budaya baik yang melekat pada diri kita harus kita tunjukkan. (Baca selengkapnya)

4. Kisah Sepetak Tanah Milik Kabupaten Brebes di Wilayah Kabupaten Tegal

Seperti halnya Vatikan yang berada di wilayah Italia, di Indonesia juga ada yang serupa, yakni di Jawa Tengah: antara Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Tegal.

Secara geografis, tulis Kompasianer Usman Didi, letak Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Tegal memang berdekatan bahkan kedua wilayah tersebut saling berbatasan.

"Bahkan dulunya kedua wilayah ini merupakan sebuah wilayah kesatuan Kadipaten Tegal," lanjutnya.

Pasalnya Kabupaten Brebes merupakan hasil pemekaran wilayah Kadipaten Tegal abad ke-17 pada masa Kasunanan Kartasura. (Baca selengkapnya)

5. Janganlah Menjadi Seorang "Job Hopper"

Job hopper adalah sebutan untuk orang yang suka berpindah-pindah pekerjaan. Tidak sedikit hal ini dilakukan oleh orang yang baru saja memulai kariernya di dunia pekerjaan.

Biasanya bermula dari seringnya mengeluh atau sulitnya mengeluarkan uneg-uneg kepada rekan maupun atasan, akhirnya resign yang menjadi pilihan.

Kompasianer Andini Okka berpendapat, sebetulnya kita harus berpikir seribu kali sebelum mengajukan resign.

Kalau tidak, lanjutnya, percayalah banyak masalah baru yang akan timbul nantinya.

"Semakin sering kita berpindah tempat kerja, apalagi dalam waktu yang singkat, itu akan memberikan kesan kita pegawai yang rapuh. Mudah menyerah sebelum berperang," ungkapnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com