Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ETF Indonesia Tertinggi di ASEAN

Kompas.com - 28/06/2020, 12:54 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pekan ini, reksa dana indeks atau Exchange-Traded Fund (ETF) ke-7, resmi tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Produk tersebut antara lain, Reksa Dana Indeks Premier ETF Index IDX30 dengan kode ETF XIID yang diterbitkan PT Indo Premier Investment Management (IPIM).

Dengan pencatatan ETF XIID, maka total produk ETF yang tercatat di BEI sebanyak 45 ETF yang sekaligus menjadi yang tertinggi di ASEAN.

Baca juga: Menimbang Untung Rugi Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Obligasi

Komitmen BEI untuk terus menumbuhkan produk berbasis Local Index, didukung oleh 22 Manajer Investasi Penerbit ETF, dan 7 Dealer Partisipan ETF di Pasar Modal Indonesia.

Adapun nilai transaksi ETF secara keseluruhan juga terus menunjukkan peningkatan yang signifikan pada beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 55 persen sejak 2016 sampai dengan 2019.

“Meskipun mengalami penurunan di Maret 2020 akibat pandemi Covid-19, rata-rata transaksi harian ETF mengalami peningkatan sampai dengan Februari 2020 sebesar Rp130,82 miliar per hari,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, melalui siaran media, Minggu (28/6/2020).

Adapun beberapa agenda BEI selama sepekan termasuk pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk dengan nominal Rp 554 miliar dengan tingkat bunga 10,25 persen dan jangka waktu 3 tahun

Baca juga: Mau Investasi Saat Pandemi, Pilih Reksa Dana Atau Obligasi?

Sepanjang tahun 2020, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat berjumlah 31 Emisi dari 26 perusahaan tercatat senilai Rp 27,41 triliun.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com