Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupa-rupa Uang Kertas yang Beredar di Era Penjajahan Jepang

Kompas.com - 29/06/2020, 06:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarah perekonomian Indonesia tak bisa dilepaskan dari uang sebagai alat transaksi. Setiap periode kekuasaaan di Indonesia menerbitkan uang yang berlaku resmi, tak terkecuali di era pemerintah militer Jepang.

Dikutip dari Museum Bank Indonesia, Senin (28/6/2020), pemerintah militer Jepang menerbitkan setidaknya tiga uang kertas selama masa pendudukannya yang relatif singkat di Indonesia.

Saat era Dai Nippon, uang yang berlaku saat itu yakni gulden yang dari warisan pemerintah Kolonial Belanda. Setelah setahun menguasai Hindia Belanda, Jepang kemudian mulai mengeluarkan uang kertas yang bertujuan untuk menggantikan uang Belanda secara bertahap.

Berikut tiga uang kertas yang sempat diterbitkan pemerintah militer Jepang di Indonesia sebelum kalah dalam Perang Dunia II oleh Sekutu:

1. Seri De Japansche Regeering

Uang kertas pertama yakni Uang Kertas Pemerintah Jepang Seri De Japansche Regeering dengan pecahan nominal 5 gulden. Uang ini diterbitkan pada tahun 1942 dan kemudian ditarik peredarannya pada tahun 1946 atau di era republik.

Baca juga: Bukan Uang Koin Gambar Sawit, Ini Uang Logam Termahal Bank Indonesia

Motif gambar uang nominal 5 gulden ini relatif sederhana. Dengan ukuran 150 x 72 mm dengan warna dominan hijau, gambar depan berupa pohon kelapa dan pohon pepaya, sementara di gambar belakang berupa ragam hias guillosches.

Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia)Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia) Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia)

2. Seri Dai Nippon Teikoku Seihu

Uang kertas kedua yang diterbitkan penjajah Jepang yakni seri Dai Nippon Teikoku Seihu yang mulai dirilis pada tahun 1943 dan ditarik dari peredaran pada tahun 1946.

Uang kertas dengan pecahan 100 rupiah ini memiliki ukuran 175 x 86 mm dengan warna ungu di bagian depan dan hijau di sisi belakang.

Baca juga: Rawan Uang Palsu di Momen Lebaran, Ini Cara Mengenalinya

Gambar pada bagian depan berupa gambar patung garuda whisnu kencana, lalu dibagian belakang bergambar wayang arjuna.

Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia)Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia) Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia)

3. Seri De Japansche Regeering

Uang kertas ketiga adalah seri De Japansche Regeering dengan nominal 10 gulden. Uang ini mulai dicetak pada tahun 1942 dan ditarik peredarannya setahun setelah Indonesia merdeka.

Baik tampilan depan maupun belakang, didominasi warna hitam violet dan berukuran 161 x 78 mm. Dari sisi motif, uang kertas ini memiliki gambar yang lebih ramai.

Baca juga: Deretan Uang Logam dari Emas yang Pernah Diterbitkan Bank Indonesia

Bagian depan bergambar pohon pisang, pohon sukun, dan pohon kelapa. Kemudian di bagian belakang ditandai dengan gambar kapal laut yang sedang berlayar.

Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia)Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia) Uang kertas Jepang (Museum Bank Indonesia)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com