Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BUMN Pakai Dana Rp 30 Triliun dari Pemerintah untuk Salurkan Kredit

Kompas.com - 29/06/2020, 12:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan rincian dana Rp 30 triliun sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditempatkan pemerintah kepada 4 bank pelat merah.

Empat bank pelat merah tersebut antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

"Telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan bank-bank Himbara (himpunan bank-bank milik negara). Sekarang Bank Himbara telah menginformasikan penggunaan uang tersebut," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (29/6/2020).

Baca juga: 4 Bank BUMN Dapat Rp 30 Triliun, Ini Tanggapan Erick Thohir

Bendahara Negara menyampaikan, masing-masing bank akan menyalurkan kredit-kredit di sektor riil dengan jangka waktu berbeda yang disepakati, yakni 3 bulan dan 6 bulan ke depan.

Dia bilang, bank-bank yang mendapat penempatan dana dari pemerintah harus mampu menyalurkan 3 kali lipat dari yang ditempatkan.

Lebih rinci, Bank Mandiri akan menyalurkan dana ke kredit-kredit produktif, padat karya, ketahanan pangan, dan sistem logistik nasional dengan total penyaluran mencapai Rp 21 triliun dalam waktu 3 bulan.

"Tujuannya memperluas akses pembiayaan kepada sektor produktif sektor riil, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kita harapkan untuk setiap rupiah yang disalurkan ke bank itu bisa disalurkan 3 rupiah atau 3 kali lipat," papar Sri Mulyani.

Baca juga: Dapat Dana dari Sri Mulyani Rp 30 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan Bank-bank BUMN

Sementara itu, BRI akan menyalurkan dana untuk mendukung ekspansi kredit UMKM 6 bulan ke depan sebesar Rp 122,50 triliun dengan komposisi segmen mikro sebesar 88,87 persen atau Rp 108,80 triliun.

Untuk Bank BNI, penyaluran dana tersebut akan fokus untuk melaksanakan ekspansi kredit pada sektor riil untuk korporasi, UMKM, dan kredit konsumer dalam 3 bulan ke depan. Total penyaluran senilai Rp 15,04 triliun.

"Terakhir BTN akan menyalurkan dalam 6 bulan ke depan, rencananya Rp 30,03 triliun dengan komposisi kredit perumahan 70 persen dan kredit lainnya di sektor perumahan sehingga ini punya spill over kepada kontraktor atau developer yang bangun perumahan," jelas wanita yang akrab disapa Ani ini.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyampaikan bakal menempatkan sebesar Rp 30 triliun kepada bank umum milih pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Baca juga: 4 Bank BUMN Dapat Rp 30 Triliun dari Pemerintah, IHSG dan Rupiah Menguat

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 mengenai Penempatan Uang Negara di Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dengan penempatan dana pemerintah tersebut, Sri Mulyani mengatakan, diharapkan dapat disalurkan kepada debitur yang merupakan pangsa pasar masing-masing bank sehingga dapat menggerakkan perekonomian di sektor riil.

"Jadi ada larangan, yaitu uang tersebut tidak boleh untuk transaksi valas atau pembelian valas. Jadi dana ini khsusu untuk mendorong perekonomian sektor riil," jelas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com