Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Faktor "Window Dressing", IHSG Diprediksi Menguat

Kompas.com - 30/06/2020, 08:17 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah dengan penurunan 0,05 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan,  IHSG hari ini berpotensi menguat ditopang faktor window dressing alias upaya emiten untuk mempercantik performa laporan keuangannya.

“Indeks kemungkinan bisa menguat. Saya melihat ini tanggal 30 Juni, window dressing mewarnai indeks di mana indeks mungkin bisa naik,” kata Hans kepada Kompas.com, Selasa (20/6/2020).

Baca juga: IHSG Awal Pekan Ditutup Negatif

Sementara di Wall Street,  indeks Dow Jones pagi ini ditutup naik 2,32 persen karena terdorong oleh penguatan saham Boeing yang mulai melakukan sertifikasi setelah insiden kecelakaan tahun lalu.

“Biasanya pergerakan (Indeks) kita juga mengekor pada indeks Dow Jones,” sebut dia.

Sementara kekhawatiran second wave Covid-19  masih menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pasar. Hans mengatakan, peningkatan kasus baru memang terjadi, namun jumlah kematian berkurang. Ini selanjutnya menjadi sepekulasi pasar dan meningkatkan optimisme pasar.

Dari domestik, daya beli setelah pembukaan ekonomi masih minim. Walaupun mal-mal dibuka namun keuntungan masih tipis dari sebelum pandemi Covid-19. Hal ini menimbulkan gelombang PHK semakin meningkat.

“Seperti di Indonesia, pengusaha yang sudah buka daya belinya tidak ada, lalu menutup usahanya lagi dan kemudian kembali melakukan PHK. Daya beli yang minim hanya 10 persen sampai 15 persen butuh stimulis pemerintah,” jelas dia.

Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas hari ini:

1. Panin Sekuritas
DIVA rekomendasi buy 1.680 sampai dengan 1.720, TP 1.800 – 2.200, stop loss <1.620.
IMAS rekomendasi buy on support 680, TP 750 - 770, stop loss <625.
MAPI rekomendasi buy on breakout 785, TP 800 - 845, stop loss <750.

2. Artha Sekuritas
PTPP rekomendasi buy 870 sampai dengan 900, TP 960 – 1.000, stop loss 850.
SCMA rekomendasi buy 950 sampai dengan 975, TP 1.250 - 1.270, stop loss 1.120.
TLKM rekomendasi buy 3.170 sampai dengan 3.220, TP 3.350 – 3.400, stop loss 3.140.

3. Anugrah Mega Investama
GGRM akumulasi 46.500 sampai dengan 47.500, TP 48.900 – 49.850, area cut loss bila turun level 45.500.
INKP akumulasi 5.400 sampai dengan 5.700, TP 5.850 – 5.950, area cut loss bila turun level 5.250.
JPFA akumulasi 1.175 sampai dengan 1.220, TP 1.250 – 1.310, area cut loss bila turun level 1.150.

Baca juga: Saham Facebook Rontok 8 Persen, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com