Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN Targetkan LinkAja Bisa Salurkan Kredit ke UMKM pada 2021

Kompas.com - 30/06/2020, 12:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) alias LinkAja bisa menyalurkan kredit kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada tahun 2021.

Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Tiko tersebut dalam acara K-Talk yang tayang di YouTube Kompas.com, Selasa (30/6/2020.

“Ini yang kita harapkan setahun ke depan LinkAja masuk ke sana juga. Jadi tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan digital, tapi juga memfasilitasi kredit UMKM,” ujar Tiko.

Baca juga: BGR Logistics Gandeng LinkAja untuk Berdayakan UMKM

Tiko menambahkan, saat ini ada beberapa BUMN yang fokus untuk memberikan kredit bagi para UMKM. Misalnya, BRI, Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Ke depannya, Tiko menginginkan pencairan kredit bagi para pelaku UMKM bisa menggunakan platform digital seperti LinkAja.

“Saat ini kita sedang testing dengan LinkAja, bagaimana nanti proses-proses pencairan kredit bisa melalui LinkAja. Sehingga mereka (UMKM) tidak harus melakukan interaksi fisik dengan cabang-cabang BRI dan Pegadaian,” kata Tiko.

Tiko berharap ke depannya LinkAja tak hanya jadi platform pembayaran saja. Dia mau LinkAja masuk ke ranah layanan keuangan.

Linkaja untuk ekosistem transportasi dan pembayaran sudah berjalan. Next level-nya setelah ulang tahun pertama ini ekosistem financing-nya. Ini akan kita bangun. Di umur kedua harapannya ekosistem financingnya mulai masuk,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com