Pertama, meningkatkan investasi langsung, terutama karena potensi relokasi bisnis perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dari China.
Kedua, meningkatkan investasi langsung, terutama karena potensi relokasi bisnis dari China. Sejauh ini di China beroperasi ribuan korporasi global. Di Shanghai saja, menurut Komisi Perdagangan Kota, terdapat 701 korporasi global per akhir Agustus 2019.
UNCTAD menyebutkan korporasi global yang kini berpusat di China mungkin akan merelokasi bisnisnya ke ASEAN. Sektor-sektor yang berpotensi direlokasi ke Indonesia di antaranya adalah IT, otomotif, dan garmen.
Ketiga, Indonesia dapat meningkatkan ekspornya, karena AS dan China merupakan negara eksportir terbesar.
Ketika AS menghambat perdagangan untuk produk ekspor China, maka memberi peluang bagi produk ekspor Indonesia ke pasar AS. Produk ekspor yang dapat memanfaatkan peluang pasar AS terutama tekstil dan alas kaki.
Menurut data BPS, China adalah tujuan utama ekspor Indonesia selama periode Januari-Desember 2019 dengan pangsa 16,68 persen senilai 25,85 miliar dolar AS, diikuti AS dengan nilai 17,68 miliar (11,41 persen), dan Jepang dengan nilai 13,75 miliar (8,87 persen).
China masih menjadi tujuan ekspor utama pada periode Januari-Mei 2020, dengan nilai 10,39 miliar dolar AS atau 17,04 persen dari total ekspor 64,45 miliar.
Nilai ekspor Indonesia ke China sebagian besar disumbangkan oleh komoditas mentah seperti mineral (besi atau baja, batubara, dan lignit) dan hasil perkebunan, terutama CPO.
Nilai perdagangan Indonesia dan China dapat digenjot lebih tinggi lagi karena melalui Visi Kemitraan Strategis China-ASEAN 2030 kedua pihak sepakat mewujudkan target sebesar 1 triliun dolar AS dalam volume perdagangan dua-arah pada 2020 ini.
Negara tujuan ekspor terbesar kedua selama periode yang sama adalah Amerika Serikat dengan nilai 7,22 miliar dolar AS. Komoditas unggulan yang diekspor ke AS adalah alas kaki, komponen kendaraan bermotor, dan furnitur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.