Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Batubara Berencana Pangkas Produksi hingga 20 Persen

Kompas.com - 01/07/2020, 13:19 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen tambang batubara yang tergabung dalam Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berencana memotong produksi batubaranya hingga 15 - 20 persen.

Rencana pemotongan produksi itu imbas dari pagebluk virus corona (Covid-19) yang menekan semua harga komoditas termasuk komoditas batubara.

Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir menyampaikan, dengan kondisi demand yang belum membaik, untuk menjaga profitabilitas produsen tambang batubara, pihaknya berencana untuk melakukan pemotongan produksi tahun 2020 sebesar 15-20 persen dari rencana awal.

"Pemotongan produksi ini diharapkan dapat mendongkrak harga batubara global dengan tercapai keseimbangan supply dan demand pada global seaborne market,” terangnya, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Hari Ini, Sriwijaya Air Kembali Layani Penerbangan Rute-rute Berikut

Pandu menyadari, rencana pemotongan produksi ini tentunya akan berdampak terhadap target penerimaan pemerintah dari produksi nasional sebesar 550 juta metrik ton dan juga target-target dari masing- masing produsen.

Namun, menurut Pandu, upaya pemotongan produksi merupakan upaya terbaik yang bisa dilakukan oleh para produsen dan tentu dengan dukungan pemerintah agar industri pertambangan batubara nasional bisa survive di tengah Pandemi Covid-19.

"Jika perusahaan bisa survive, pemerintah pusat dan daerah akan diuntungkan jika perusahaan bisa mempertahankan kinerjanya dan melanjutkan investasinya,” jelasnya.

Sebagai gambaran, pagebluk virus corona menekan semua harga komoditas termasuk harga komoditas batubara yang sampai sejauh ini masih menjadi salah satu sektor andalan penerimaan negara.

Baca juga: Hari Ini Wajib PIN Kartu Kredit Mulai Berlaku

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com