Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta BUMN Serius Garap Kawasan Industri Batang

Kompas.com - 01/07/2020, 17:49 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah yang terlibat dalam pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah untuk serius dalam menggarapnya.

Adapun BUMN yang terlibat dalam pengembangan kawasan tersebut, yakni PT PP (Persero) Tbk  PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero).

“Karena ini bagian dari breakthrough kita supaya tadi seperti arahan presiden, pembukaan lapangan kerja harus terus terjadi dalam kondisi seperti ini,” ujar Erick, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Menperin: Lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang Strategis

Erick tak ingin apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Batang pada Selasa (30/6/2020) kemarin hanya jadi acara seremonial.

Dia ingin para BUMN menjadikan hal tersebut sebagai momentum agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lainnya dalam menarik investor dari luar negeri.

“Kita tidak boleh kehilangan momentum. Ini semua bukan seremonial, yang di Batang itu bukan seremonial, tapi merupakan komitmen yang harus kita jalankan. Insya Allah saya yakini dengan kerja keras kita semua, dengan akhlak kita sebagai core value, bismillah, Allah akan memudahkan,” kata Erick.

Erick menuturkan, saat ini Indonesia kalah dari negara lainnya dalam menarik investor asing.

Atas dasar itu, dia meminta para BUMN serius menggarap proyek di KIT Batang agar menjadi daya tarik bagi para investor.

“Masa kita kalah peringkatnya dari Thailand, India, Vietnam dan Kamboja. Tidak bisa. Kita ini bangsa besar, kalau kita bersatu dalam proyek itu, bisa berjalan insya Allah,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com