JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Bandara Hasanuddin, Makassar pada Rabu (1/7/2020) sore mengangkut 14 penumpang dan 12 kru pesawat. Tak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
Adapun pesawat GA613 rute Makassar (UPG) - Jakarta (CGK) yang mengalami insiden bertipe Airbus 330-300 dengan nomor registrasi PK-GHD, tidak mengalami kerusakan berarti.
“Insiden ini tidak berdampak terhadap operasional penerbangan selanjutnya karena Bandara Sultan Hasanuddin memiliki dua runway," ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.
Baca juga: Diputus Bersalah Soal Kenaikan Harga Tiket, Ini Kata Garuda Indonesia
Handy menjelaskan, hingga saat ini masih dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden ini.
Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tengah berkoordinasi dengan stakeholder_terkait, terutama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia ini. Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan kenyamanan pengguna jasa bandara, termasuk ketika dalam kondisi gangguan operasional penerbangan," kata dia.
Akibat insiden tersebut, runway 21 di Bandara Hasanuddin Makassar ditutup hingga pukul 00.00 WITA.
Inisiden ini tidak berdampak pada operasional beberapa penerbangan berikutnya karena proses lepas landas dan mendarat dapat dialihkan ke runway 13-31.
Penerbangan berikutnya pun tidak mengalami keterlambatan. Hingga pukul 21.00 WITA, pesawat masih berada di runway 21 dan tengah diupayakan untuk dipindahkan oleh mobil pendorong.
Baca juga: Garuda Indonesia Masih Tutup Penerbangan ke Timur Tengah dan China
Sementara itu, Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya telah menerapkan kebijakan service recovery kepada penumpang melalui penyediaan fasilitas akomodasi untuk penumpang yang akan diterbangkan pada esok hari.
“Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Garuda Indonesia bersama otoritas terkait sedang melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut,” kata Irfan dalam keterangan tertulisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.