Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2020, 10:45 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Kamis (2/7/2020) kembali melemah.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.13 WIB rupiah berada pada level Rp 14.295 per dollar AS atau melemah 12 poin (0,09 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.283 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan walaupun dibuka melemah, hari ini rupiah berpotensi menguat terdorong oleh rilis data tenaga kerja AS dan data indeks aktivitas manufaktur bulan Juni yang menunjukkan hasil positif.

Baca juga: IHSG Dibuka Pada Zona Hijau

Hal ini tentunya memberikan sentimen positif kepada aset berisiko karena data menunjukkan pemulihan ekonomi di tengah pembukaan kembali aktivitas ekonomi meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Rupiah mungkin bisa menguat tipis hari ini. Pagi ini sejumlah aset berisiko Asia seperti indeks saham dan nilai tukar emerging markets terlihat menguat,” kata Ariston kepda Kompas.com.

Disisi lain, pasar juga mendapat kabar baik dari kemajuan penemuan vaksin oleh perusahaan farmasi Pfizer.

Walau demikian, Ariston menyebut pasar masih khawatir terkait dengan sentimen negatif yang masih membayangi pasar dengan peningkatan kasus Covid-19.

Sentimen negatif juga muncul setelah persetujuan undang-undang pemberian sanksi kepada perbankan AS yang berbisnis dengan pejabat China. Hal ini menyusul mulai diterapkannya undang-undang keamanan Hongkong.

“Ini artinya undang-undang ini terkait sanksi ini, sudah disetujui oleh dua partai yang saling beroposisi di AS. Adapun undang-undang sanksi ini dikhawatirkan akan merembet ke urusan dagang kedua negara, AS dan China,” tegas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.150 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com