Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Pastikan Jamur Enoki Asal Korsel Sudah Tak Beredar di Pasaran

Kompas.com - 02/07/2020, 12:45 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian memastikan jamur enoki yang berasal dari produsen Green Co Ltd asal Korea Selatan sudah tak beredar di Indonesia. Jamur enoki dari produsen tersebut terbukti tercemar bakteri Listeria Monocytogenes.

“(Jamur enoki dari Korea Selatan) ini sudah dipastikan tidak ada di pasar. Yang kemarin kita ambil sampel di DKI,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, Kamis (2/7/2020).

Agung menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) di beberapa daerah untuk mengawasi peredaran jamur tersebut.

“Saya sudah dapat berita dari otoritas daerah bahwa mereka sudah melakukan pengecekan di toko-toko yang jual jamur enoki. Sampai hari ini di Kalbar, Jambi, Ternate, jakarta dan daerah lainnya, mereka mengatakan jamur enoki asal Korea Selatan sudah tidak ada di pasaran. Sudah ditarik semua,” kata dia.

Baca juga: Ini Hasil Investigasi Kementan Terkait Bakteri Listeria di Jamur Enoki Korea Selatan

Selain itu, lanjut Agung, Kementan juga sudah meminta kepada importir produk tersebut untuk menarik dan memusnahkan jamur enoki itu. Pemusnahan tersebut sudah dilakukan pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 lalu.

Pemusnahan tersebut pun disaksikan oleh Kementan.

“Kementan melalui biro kerja sama luar energi sudah sampikan correctiv action ke dubes Korsel untuk kasih tahu bahwa ada produsen mereka yang proudki jamur enoki tercemar bakteri listeria,” ucap dia.

Baca juga: Renyahnya Laba Bisnis Jamur Crispy...

Sebelumnya, Pemerintah mendapatkan informasi  dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibat mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan.

Jamur enoki asal Korea Selatan itu disebut tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Bakteri  listeria monocytogenes bisa menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, terutama pada golongan rentan, balita, ibu hamil, dan manula.

Baca juga: Pemegang Waralaba Pizza Hut Terbesar di AS Terancam Bangkrut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com