JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memastikan kru pesawat penerbangan charter GA 8820 rute New Delhi - Batam - Merauke - Fiji negatif Covid-19.
Dalam penerbangan tersebut, ada satu penumpang berkewarganegaraan Fiji meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas.
“Seluruh awak pesawat yang bertugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSKI Pulau Galang dengan hasil negatif Covid-19,” ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/6/2020).
Baca juga: Pesawat Garuda yang Tergelincir di Bandara Hasanuddin Angkut 14 Penumpang
Irfan menambahkan, seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan tersebut akan diterbangkan kembali ke Jakarta dan menjalani protokol kesehatan yang diperlukan.
Selain itu, pesawat yang mengangkut warga negara Fiji yang meninggal tersebut telah dilakukan disinfektan di kabinnya.
Sementara itu, mengenai warga negara Fiji yang meninggal tersebut, Irfan memastikan telah menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid-19 sebelum penerbangan.
“Jenazah penumpang tersebut dievakuasi ketika pesawat transit di Bandara Hang Nadim Batam. Proses evakuasi dilakukan dengan mengacu pada prosedur protokol kesehatan yang dijalankan secara menyeluruh dengan koordinasi intensif bersama otoritas kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam,” kata Irfan.
Baca juga: Bos Garuda Pastikan Pramugari Tetap Kenakan Masker Selama Penerbangan
Adapun penerbangan GA 8820 yang diberangkatkan dari New Delhi pada pukul 21.45 waktu setempat pada hari Selasa (30/6/2020) merupakan penerbangan charter dalam rangka repatriasi 112 orang warga Negara Fiji dari New Delhi.
Penerbangan GA 8820 kemudian melanjutkan perjalanan dari Batam pada pukul 02.54, Rabu (1/7/2020) dengan pergantian awak pesawat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.