Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Optimis Target Tanam Sumsel Seluas 85.000 Hektar Tercapai

Kompas.com - 02/07/2020, 14:10 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) optimis, target tanam Sumatera Selatan (Sumsel) seluas 85.000 hektar (ha) dapat tercapai.

Pasalnya, menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sumsel memiliki produktivitas pertanian yang tinggi, sehingga saat ini berkontribusi besar dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kami akan genjot produktivitasnya, buat strategi percepatan tanam dari pengolahan tanah hingga penanaman, serta memanfaatkan alat mesin pertanian (alsintan),” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk mencapai target tersebut, Kementan pun menggelar Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT), di Hotel Santika Premiere, Palembang, Sumsel, Rabu (01/7/2020).

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Ini Inovasi dan Modernisasi yang Dilakukan Kementan

Pada kesempatan tersebut Syahrul berharap, pencairan dana kegiatan dilakukan sebelum Senin (20/7/2020).

Tak berhenti di sana, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melakukan strategi lain yaitu memetakan lahan-lahan yang belum ditanam.

“Kemudian kami melakukan rapat koordinasi dengan seluruh penanggung jawab kabupaten dan provinsi, untuk melakukan gerakan tanam,” kata Sarwo yang juga Penanggung Jawab tim Supervisi Pembangunan Pertanian Provinsi Sumsel.

Sarwo menambahkan, selain lahan, pihaknya juga akan memetakan kebutuhan petani.

Baca juga: Genjot Produksi Pertanian, Kementan Siapkan Sejumlah Program Ketahanan Pangan

“Di sana kurangnya apa? Berdasarkan data itu, lahan-lahan yang belum ditanam kami upayakan cepat tanam untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Sarwo.

Terkait alsintan, Sarwo mengatakan, Ditjen PSP akan memberikan beberapa unit untuk mempercepat tanam dan meningkatkan produksi di Sumsel.

“Aliran irigasi yang rusak kami perbaiki atau bangun. Kemudian ada juga perbaikan jalan usaha tani. Kalau di sana ada lahan kering, kami buatkan embung dan bank air untuk menyalurkan air ke lahan-lahan budidaya,” kata Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com