Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Fintech Peer to Peer Lending Dorong Pertumbuhan UKM

Kompas.com - 02/07/2020, 16:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech peer to peer lending dinilai mampu berkontribusi pada perekonomian digital Indonesia dan semakin berperan penting.

Khususnya, bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terbantu untuk mendapatkan pembiayaan.

Riset yang dilakukan Lembaga Demografi (LD) FEB UI menemukan, pinjaman dari fintech peer to peer lending menjangkau berbagai sektor produktif dalam perekonomian mulai dari pertanian, manufaktur, dan jasa.

Baca juga: Fintech di Indonesia Masih didominasi Peer to Peer Lending

Temuan ini menyiratkan peran dari fintech lending dalam mendukung sektor keuangan yang inklusif secara digital.

"Terbukti, sektor yang memiliki akses terbatas ke kredit, misalnya jenis bisnis yang layanan dan pertanian kini dapat berpartisipasi dalam pinjaman digital peer to peer," jelas Associate Director LD FEB UI I Dewa Gede Karma Wisana dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/7/2020).

Riset ini berdasarkan studi kasus pada PT Investree Radhika Jaya yang fokus menyalurkan pembiayaan bagi UKM, dengan periode riset pada Desember 2019. Tujuannya mengukur dampak sosial dan ekonomi fintech lending di Indonesia.

Riset menggunakan metode wawancara tatap muka dengan 261 borrower (peminjam) yang dipilih secara acak dengan cakupan wilayah Jabodetabek (77 persen), Jawa Barat (15 persen), serta Jawa Tengah dan Jawa Timur (8 persen).

Baca juga: Berapa Jumlah Fintech Peer to Peer Lending yang Pas? Ini Kata OJK

Dewa menjelaskan, hasil analisis dari riset menunjukkan, setelah mendapatkan pendanaan sebanyak 56 persen borrower mengalami peningkatan pendapatan.

Sementara sebanyak 44 persen borrower mengalami kenaikan jumlah pekerja atau menyerap tenaga kerja baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com