Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Fintech Peer to Peer Lending Dorong Pertumbuhan UKM

Kompas.com - 02/07/2020, 16:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Secara rinci, sektor industri yang mengalami peningkatan pendapatan setelah mengajukan pinjaman diantaranya 58 persen borrower sektor manufaktur, 52 persen borrower sektor jasa, 51 persen borrower sektor konstruksi. Ketiganya mengalami peningkatan pendapatan 20 persen hingga 50 persen.

Sementara itu, terdapat 24 persen borrower dari industri kreatif, yang 15 persen diantaranya mengalami peningkatan pendapatan antara 30 persen hingga 50 persen setelah mendapat pinjaman.

"Riset juga menemukan bahwa fintech perr to peer lending dapat mendorong perluasan kesempatan kerja dalam bentuk peningkatan tenaga kerja yang dipekerjakan dalam bisnis mereka," katanya.

Baca juga: Asosiasi: Fintech Peer To Peer Lending Sumbang Rp 60 Triliun ke Perekonomian RI

Dalam riset tersebut, kata Dewa, borrower mengaku mengalami kemudahan dalam melakukan peminjaman, mulai dari syarat hingga proses administrasinya.

Riset ini menemukan, fintech peer to peer lending mampu mendukung inklusi keuangan melalui platform digitalnya, termasuk produk-produk inovatif, baik secara horizontal melalui sektor-sektor yang dibiayai, dan secara vertikal melalui skala bisnis keuangan.

"Kehadiran fintech lending seperti Investree dan bergabungnya pengusaha skala kecil dan menengah memberikan dampak positif pada dunia bisnis, seperti meningkatnya pendapatan dan menambah lapangan kerja,” ujar Dewa.

Sementara itu, Co–Founder & CEO Investree Adrian Gunandi mengatakan, untuk memitigasi risiko gagal bayar oleh borrower, pihaknya menggunakan alternatif data untuk melihat portofolio risiko, terlebih pada UKM.

Pihaknya mengkombinasi antara data tradisional yakni laporan keuangan dan rekening koran, dengan data non tradisional seperti dari gerbang pembayaran dan dari e-commerce yang memberikan gambaran mengenai penjualan di UKM tersebut.

"Ini yang menjadi kunci kita, sehingga berbeda dengan traditional financing, karena kita gunakan alternatif data," kata Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com