Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binance dan Tokocrypto Perdagangkan Aset Kripto Berbasis Rupiah

Kompas.com - 02/07/2020, 20:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Binance, perusahaan blockchain global dan perusahaan jual beli aset kripto Tokocrypto meluncurkan Binance IDR (BIDR), aset kripto stablecoin berbasis rupiah.

Aset tersebut kini dapat diperdagangkan dengan aset kripto lainnya.

BIDR adalah stabelcoin Binance Chain (BEP-2) yang dipatok ke dalam rupiah. BIDR akan tersedia untuk pembelian langsung dan penukaran dengan harga 1 BIDR setara dengan Rp 1.

Baca juga: Usai Corona, Penggunaan Blockchain dan Aset Kripto Makin Meningkat?

Nasabah akan memperoleh BIDR secara instan ketika mereka mendepostikan rupiah ke fiat channel yang ada di Tokocrypto. BIDR juga dapat ditransfer ke platform Binance dan diperdagangkan disana.

“Ini adalah momen yang sangat membahagiakan dan membanggakan bagi Tokocrypto untuk bekerjasama dengan Binance dalam mendukung proyek BIDR untuk membawa terobosan baru dalam dunia kripto di Indonesia,” kata Pang Xue Kai, Co-founder dan CEO Tokocrypto dalam keterangannya, Kamis (2/7/2020).

BIDR dapat diperdagangkan dengan Bitcoin (BTC), Binance Coin (BNB), Binance USD (BUSD) dan Ethereum (ETH) pada platform Binance.com dan Tokocryto.com.

Sementara itu, Changpeng Zhao (CZ), Founder dan CEO Binance mengatakan, pengembangan stablecoin Binance pertama yang didukung rupiah telah menjadi hasil kerja sama dan kolaborasi yang erat antara Binance dan Tokocrypto.

Baca juga: Platform Jual Beli Aset Kripto TokoCrypto Dapat Pendanaan dari Binance

"Melalui kehadiran BIDR, kami berharap dapat membuka lebih banyak layanan keuangan untuk ekosistem Blockchain yang lebih besar," ujar Zhao.

Tokocrypto adalah pedagang aset kripto teregulasi dan di Indonesia. Didirikan pada tahun 2018, Tokocrypto lahir dari sekelompok antusias kripto.

Adapun Binance adalah penyedia infrastruktur blockchain dan aset kripto dengan rangkaian produk finansial yang mencakup pertukaran aset digital terbesar berdasarkan volume perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com