Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Mau Gabungkan Bank Syariah BUMN pada Awal 2021

Kompas.com - 03/07/2020, 08:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, akan menggabungkan beberapa bank syariah pelat merah. Dia menargetkan hal tersebut bisa terwujud di awal 2021.

“Kita coba sedang kaji bank-bank syariah kita ini nanti kita coba mergerin. Insyaallah Februari tahun depan jadi satu, bank syariah Mandiri, BNI,” ujar Erick dalam diskusi virtual, Kamis (2/7/2020) malam.

Mantan bos Inter Milan itu menjelaskan, penggabungan bank-bank syariah itu dilakukan agar memberi banyak pilihan bagi masyarakat dalam mencari pendanaan.

Baca juga: Pandemi Corona, Bank Syariah Mandiri Catatkan Pertumbuhan Nasabah Daring

“Supaya tadi ada opsi-opsi pendanaan yang percaya bisnis syariah kita mesti buka itu. Namanya pendanaan macam-macam kan ada mahal, murah, syariah kita mesti welcome semuanya itu,” kata dia.

Erick menambahkan, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, dia ingin memfasilitasi penduduk muslim untuk mendapat pendanaan.

“Nah kalau (bank) syariah di-merger dia bisa menjadi top id bank yang menjadi alternatif pilihan. Karena yang namanya funding terbuka. Ini yang kita coba lakukan segmentasi yang ada di Himbara supaya tidak kanibal dan memperkaya pada marketnya,” ucap dia.

Sementara itu, terkait bank Himbara lainnya, Erick mengaku tak ingin menggabungkannya. Namun, dia menginginkan agar bank-bank BUMN bermain di segmen yang berbeda-beda.

“Soal bank kan sebelumnya ada pemikiran holdingisasi, tapi saya berpikir berbeda, saya harap bank-bank bersaing dengan sehat, tapi dengan segmen pasar jelas,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com