Contohnya, beras impor kualitas premium dihargai Rp6.500 per kilogram ketika tiba di pelabuhan Indonesia. Sementara beras kualitas premium sesuai acuan pemerintah berkisar Rp12.000-Rp13.000 per kilogram.
Dalam kondisi menghadapi krisis pangan, memang mengimpor beras akan jauh lebih efisien. Namun, Buwas menegaskan, persoalan impor beras menyangkut kehidupan jutaan petani dalam negeri.
Apalagi Indonesia merupakan negara agraris, yang sudah seharusnya memegang prinsip mampu memproduksi beras sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
"Ini soal harga diri kita, sebagai negara agraris harusnya enggak boleh impor pangan. Kita harus berpihak kepada petani dan menguatkan segala aspek, terutama pangan," katanya.
Buwas pun memastikan Bulog terus melakukan penyerapan beras dari para petani dalam negeri, guna menjamin pasokan dan mendorong perekonomian.
Hingga Juni 2020, Bulog telah menyerap 700 ton beras petani atau mencapai 50 persen dari target sebanyak 1,4 juta ton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.