Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Berupaya Dorong Kemajuan Industri di Kawasan Ekonomi Eksklusif Sei Mangkei

Kompas.com - 03/07/2020, 10:53 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai subholding gas, berkomitmen mendorong kemajuan industri di Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Sei Mangkei agar terjadi kemajuan ekonomi dan penguatan investasi.

“PGN berkomitmen menguatkan konektivitas energi, khususnya gas bumi untuk memberi nilai tambah di pusat-pusat pertumbuhan industri baru di Sumatera Utara (Sumut),” kata Direktur Komersial PGN Faris Aziz, Jumat (3/7/2020) dalam keterangan tertulis.

Untuk mencapai tujuan itu, PGN melakukan beberapa upaya, salah satunya membangun pipa transmisi Belawan-Sei Mangkei sepanjang 500 kilometer (km) untuk akses infrastruktur gas bumi oleh PT Pertamina Gas (Pertagas).

PGN juga merealisasikan kebijakan penetapan harga gas sektor industri tertentu sebesar 6 dollar AS per Million British Thermal Unit (MMBTU).

Baca juga: PGN Berlakukan Harga Gas 6 Dollar AS per MMBTU untuk Industri Tertentu

Faris mengatakan, harga tersebut sudah direalisasikan kepada 19 pelanggan di wilayah Medan.

“Ketersediaan energi, termasuk gas bumi dengan harga kompetitif dapat membuat wilayah Sumut, khususnya KEK Sei Mangkei dapat tumbuh lebih cepat,” imbuh dia.

PGN juga terus berupaya memenuhi penyaluran gas bumi di wilayah Sumut melalui kerja sama dengan empat pemasok, yaitu Pertamina EP, Triangle Pase, PHE North Sumatra Offshore, dan PHE North Sumatra B.

Kerja sama itu menunjukkan bahwa supply yang ada sudah lebih dari cukup untuk dioptimalkan para pelaku usaha industri.

Baca juga: PGN Siap Pasok Kebutuhan Gas PT Krakatau Steel

“Dengan begitu, diharapkan tercipta penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya saing produk, dan pertumbuhan pusat kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi industri, termasuk UMKM, pelanggan kecil, dan komersial,” kata Faris.

Wilayah Sumut memang menjadi salah satu area pionir PGN dalam mengembangkan bisnis transmisi dan distribusi gas bumi.

Sejak 1985, PGN telah melayani lebih dari 27.000 pelanggan rumah tangga, 380 pelanggan kecil, serta sekitar 145 pelanggan komersial dan industri di wilayah Sumut.

Wilayah operasi PGN area Sumut sendiri meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Lewat Program CSR, PGN Berkomitmen Tingkatkan Daya Saing UMKM di Sekitar Wilayah Operasi

Di Simalungun, saat ini PGN Grup melalui PT Pertagas Niaga telah menyalurkan gas bumi sebesar 3.600 MMBTUD ke KEK Sei Mangkei untuk PT Unilever Oleochemical Indonesia.

Sebagai informasi, PT Unilever Oleochemical Indonesia merupakan konsumen gas terbesar dengan volume pemakaian sekitar 2.400 MMBTUD.

Secara keseluruhan, aktivitas produksi industri oleochemical di KEK Sei Mangkei mampu menghasilkan berbagai produk, seperti fatty acid, surfactant, glycerin, dan coap doodle sebesar 200.000 ton per tahun.

Produk-produk tersebut pun membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seperti jasa katering, perumahan, kebersihan, dan transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com