JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang yen Jepang. Surat utang yang juga disebut sebagai Samurai Bonds tersebut diterbitkan dalam lima seri dengan total nilai 100 miliar yen Jepang.
"Tidak terlihat penerbitan obligasi di pasar keuangan Jepang sampai dengan akhir Mei 2020. Pagi ini, pemerintah berhasil menerbitkan 100 miliar yen Jepang Samurai Bonds yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).
Lima seri Samurai Bonds yang diterbitkan pemerintah yaitu, RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730 dan RIJPY0740.
Baca juga: Pemerintah Masih Punya Utang Rp 1,88 Triliun ke Hutama Karya
Secara lebih rinci, pemerintah menawarkan seri RIJPY0723 dengan nominal 50,7 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,13 persen, dan tenor tiga tahun.
Selain itu seri RIJPY0725 dengan nominal 24,3 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,35 persen, dan tenor lima tahun. Kemudian, seri RIJPY0727 dengan nominal 10,1 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,48 persen, dan tenor tujuh tahun.
Selanjutnya, seri RIJPY0730 dengan nominal 13,4 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,59 persen, dan tenor 10 tahun. Terakhir, seri RIJPY0740 dengan nominal 1,5 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,8 persen, dan tenor 20 tahun.
Untuk diketahui, proses pemasaran kelima seri Samurai Bonds tersebut dilakukan sejak 29 Juni 2020 lalu.
"Sampai dengan tiga hari proses pemasaran, dengan permintaan yang cukup solid yang datang dari investor Jepang maupun luar Jepang, Pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke spread terendah dari initial guidance," tulis DJPPR.
Baca juga: Momen Anggota DPR Usir Bos Holding Tambang BUMN Usai Debat Soal Utang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.