Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Bogor dan Cilebut Tak Akan Layani Pembelian Tiket Harian Setiap Senin

Kompas.com - 03/07/2020, 17:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan untuk meniadakan layanan pembelian atau isi ulang tiket harian berjaminan (THB) di Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir transaksi uang tunai dan antrian di kedua stasiun.

VP Corporate Communications KCI Anne Purba mengatakan, kebijakan tersebut mulai akan diterapkan pada 13 Juli mendatang dan akan berlaku pada setiap hari senin saja.

"Mulai Senin 13 Juli 2020 Stasiun Bogor dan Cilebut akan menjadi Stasiun Khusus KMT, di mana pada tahap awal ini pemberlakuan stasiun KMT (kartu multi trip) di Stasiun Bogor dan Cilebut akan diberlakukan pada setiap hari Senin," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Pantau Penyerapan Dana PEN unutk Koperasi dan UMKM, Teten Buka Hotline

Anne menjelaskan, pengguna KRL dengan THB masih bisa keluar melalui gerbang elektronik di kedua stasiun tersebut. Kemudian, layanan refund atau pengembalian uang jaminan masih akan dilayani di Stasiun Bogor dan Cilebut.

"Mereka yang menggunakan THB Pergi Pulang (PP) juga masih dapat melakukan perjalan kembali dari kedua stasiun tersebut. Namun di Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut mulai 13 Juli 2020 dan di setiap hari Senin tidak ada layanan pembelian maupun isi ulang THB," tuturnya.

KCI mencatat, Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor merupakan dua stasiun dengan volume pengguna cukup tinggi.

Pada Senin 29 Juni lalu misalnya, Stasiun Bogor melayani 18.120 pengguna KRL. Sementara Stasiun Cilebut melayani 9.434 pengguna KRL.

Baca juga: Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19 Diawasi Ketat BPKP dan BPK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com