Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Kendaraan Listrik di RI, Pelaku Industri Otomotif Masih Hati-hati

Kompas.com - 03/07/2020, 21:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

“Kami masih ingin melakukan kajian lebih lanjut dengan model bisnis yang ada,” General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7/2020).

Sementara itu, Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyebutkan, pihaknya belum memiliki rencana untuk memboyong kendaraan listrik ke Indonesia dalam waktu dekat.

Menurut Yusak, Honda sudah memiliki kesiapan untuk memboyong line up kendaraan listrik Honda ke Indonesia dari sisi teknologi. Apalagi, Honda juga sudah memiliki portfolio line up di semua jenis kendaraan listrik, baik di segmen hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), hingga fuel cell electric vehicle (FCEV).

Baca juga: Terkait Putusan KPPU, Ini Respons Grab

Namun demikian, Honda masih menahan rencana untuk membawa salah satu kendaraan listriknya ke Indonesia lantaran masih ingin mempelajari kebutuhan konsumen serta petunjuk teknis dari aturan kendaraan listrik yang sudah berlaku saat ini.

“Penerapan teknologi elektrifikasi harus dipelajari dengan baik agar benar-benar seesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” ujar Yusak saat dihubungi Kontan.co.id.

Lain halnya dengan DFSK, AHM, dan HPM, sikap yang agak sedikit berbeda dijumpai pada PT Toyota Astra Motor (TAM). Agen pemegang merek kendaraan Toyota ini bahkan sudah memasarkan kendaraan listriknya pada lini hibirida (HEV) di Indonesia. Sebut saja misalnya Toyoya Camry hybrid, Toyota C-HR hybrid, dan Toyota Alphard hybrid.

Terbaru, TAM sudah mulai memasarkan Toyota Prius PHEV yang belum lama ini diluncurkan ke pasar Indonesia dengan menyasar customer fleet. Sejauh ini, kendaraan tersebut sudah mulai dijual ke Gojek dan masih akan dijajakan ke customer-customer fleet lainnya.

Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan, pihaknya masih akan meluncurkan produk baru kendaraan listrik lainnya pada tahun ini meski tidak merinci jenis kendaraan listrik yang dimaksud. Pagebluk corona dinilai tidak menjadi halangan bagi Toyota untuk merealisasikan rencana ini.

“Komitmen Toyota untuk elektrifikasi akan tetap berlanjut karena sifatnya jangka panjang,” ungkap Anton saat dihubungi Kontan.co.id. (Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Baca juga: Sri Mulyani Tambah Anggaran Kemenkes Rp 25 Triliun, untuk Apa?

Artikel ini telag tayang di kontan.co.id dengan judul: Pelaku industri otomotif masih hati-hati menggarap kendaraan listrik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com