Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Pandemi, Maskapai Air France Pangkas 7.500 Karyawan

Kompas.com - 04/07/2020, 12:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PARIS, KOMPAS.com - Kasus pemangkasan pekerja di dunia penerbangan tak hanya terjadi di Indonesia. Maskapai asal Perancis, Air France berencana memangkas sekitar 7.580 pekerja, atau 17,5 persen dari jumlah tenaga kerjanya saat ini.

Mengutip CNN, Sabtu (4/7/2020), perseroan menyatakan pemangkasan bakal dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Di akhir 2022 nanti, maskapai akan memangkas 6.560 pekerjaan.

Anak perusahaannya, HOP!, sebagai operator regional Prancis juga bakal memangkas sekitar 1.020 pekerja selama 3 tahun ke depan. Jumlah itu merupakan jumlah hampir separuhnya dari tenaga kerja yang ada saat ini.

Baca juga: Maskapai di Seluruh Dunia Rugi Rp 1.192 Triliun akibat Covid-19

"Pemulihan nampaknya akan sangat lambat karena ketidakpastian mengenai situasi kesehatan, pembatasan perjalanan, dan perubahan permintaan secara komersil," kata pihak perusahaan.

Pada puncak krisis Covid-19, perusahaan telah kehilangan sebesar 15 juta euro per hari. Air France tidak berharap banyak untuk bisa pulih seperti sebelum terjadi Covid-19 hingga tahun 2024 mendatang.

Sementara itu menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, industri penerbangan dunia bakal mencetak rekor kerugian 84 miliar dollar AS tahun ini. Bahkan laba mungkin saja belum bisa dilihat pada tahun 2021 meski ada pemulihan tajam dalam ekonomi.

Langkah pemerintah Perancis

Pemerintah berjanji pada Juni lalu untuk mendukung industri penerbangan seperti Airbus dan Air France dengan menggelontorkan pake sebesar 15 miliar euro, termasuk 7 miliar euro untuk mendukung Air France.

Sama seperti Air France, Airbus juga bakal memangkas sekitar 15.000 karyawannya atau lebih dari 10 persen dari total pekerjanya. Pemangkasan dilakukan selama 12 bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com