Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-Negara Ini Jalankan Sistem Pengawasan Bank di Bawah Bank Sentral

Kompas.com - 04/07/2020, 12:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Dua lembaga yang terpisah dari BoE bertugas menangani masalah kriminal di bidang ekonomi termasuk melakukan penyidikan terhadap indikasi kejahatan.

Tanggung jawabnya berupa perlindungan investor, pengawasan regulasi pasar, dan pengawasan perilaku terhadap usaha bank dan jasa keuangan.

Jerman

Federal Banking Supervisory Office (FBSO) menjadi lembaga/otoritas independen yang bertanggung jawab pada Federal Minister of Economics dan memulai kegiatannya pada tahun 1962.

Dengan adanya peraturan terkait pengawasan terintegrasi pada 1 Mei 2002, maka FBSO, Federal Supervisory Office for Insurance Enterprises, serta Federal Supervisory Office for Securities Trading digabungkan dan membentuk German Federal Financial Supervisory Authority/BaFin.

Khusus untuk pengawasan bank, BaFin membagi tugasnya dengan bank sentral Jerman yaitu Deutsche Bundesbank.

Kerjasama diatur dalam Banking Act yang menetapkan Bundesbank sebagai bagian dari proses pengawasan, menganalisis laporan bank secara reguler yang laporan evaluasi ini selanjutnya diserahkan pada BaFin.

Bundesbank pula yang menetapkan peraturan umum seperti prinsip-prinsip dan peraturan perbankan terkait.

Negara-negara Skandinavia

Selain 4 negara di atas, masih ada negara-negara di Skandinaviayang menganut sistem pengawasan tunggal.

"Pengalaman memperlihatkan tidak ada struktur pengawasan yang menghilangkan pengawasan perbankan dari bank sentral, dengan pertimbangan bank sentral memiliki keahlian dalam mengawasi sektor perbankan," tulis hasil kajian tersebut.

Pengalaman Jepang

Cerita berbeda dialami oleh Jepang terkait pemisahan regulator industri keuangan dengan bank sentral.

Pemerintah Jepang membentuk FSA pada tahun 1998. FSA bertanggung jawab mengawasi dan mengatur perbankan, pasar modal, dan asuransi.

Struktur pengawasan tunggal yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang dengan membentuk FSA terbukti cukup berhasil dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Salah satu faktor pendukung yang memegang peranan kunci dalam keberhasilan adalah adanya koordinasi yang kuat, baik antar lembaga di bawah FSA maupun lembaga lain di luar FSA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com