Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena di Warung Sebelah Saja Pun Es Krim Ini Ada..."

Kompas.com - 05/07/2020, 10:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS com - Brand Manager AICE Group Sylvana Zhong mengaku penjualan es krim produknya tidak terganggu, meski ada pandemi Covid-19.

"Untuk penjualan tahun ini, sampai sekarang kami melihat tidak ada penurunan. Semuanya masih sesuai dengan angka yang ditargetkan di akhir tahun lalu," ujarnya saat mengunjungi kawasan pabrik es krim Aice di Bekasi, Sabtu (4/7/2020).

Namun dia enggan menyebutkan angka penjualan yang diraihnya.

"Untuk angkanya saya tidak bisa sebut tapi yang pasti, tidak ada penurunan pada penjualannya," katanya.

Baca juga: Kenapa Harga Es Krim Aice Bisa Murah? Ini Kata Manajemen

Menurut dia,  faktor yang membuat penjualan es krim Aice tidak mengalami penurunan di tengah pandemi ini adalah karena Aice sejauh ini masih menjangkau pasar tradisional.

Dengan begitu kata dia, produk yang sudah berhasil diproduksi pun bisa didapatkan oleh siapa pun, tanpa harus pergi ke tempat jauh seperti modern market atau retail lainnya.

"Karena di warung sebelah saja pun es krim ini ada. Di pasar ada, mau anak-anak atau siapapun yang mau mengonsumsi, bisa," katanya.

Sylvana menambahakan di tengah pandemi ini pun, pihaknya telah mengeluarkan produk es krim Aice Susu Telur yang di dalamnya memiliki kandungan bahan utama untuk menunjang kesehatan tubuh seperti susu, telur, dan madu.

Produk ini pun sengaja dikeluarkan untuk memberikan penawaran baru kepada masyarakat akan produk es krim yang enak dan baik untuk dikonsumsi di tengah mewabahnya pandemi.

"Yang menjadi trigger-nya adalah kami berpikir, produk apa sih yang bisa diberikan Aice kepada masyarakat? Cemilan yang enak dan baik untuk masyarakat. Apalagi di tengah pandemi ini kita disuruh untuk menjaga kesehatan dan saya berpikir kandungan yang ada di es krim ini bisa untuk itu," ucapnya.

Menurut dia, sejauh ini masyarakat menyambut baik munculnya produk barunya itu. "Kalau untuk di masyarakat kami melihat masih diterima baik sih sejauh ini," sebutnya.

Baca juga: Keluarkan Es Krim Seharga Rp 2.000-an, Ini Alasan Unilever

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com