Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Cemilan "Rambut Nenek", Ryan Raup Omzet Rp 100 Juta

Kompas.com - 05/07/2020, 14:16 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kunci kesuksesan dalam membangun usaha adalah harus bisa melihat dan membaca peluang. Hal ini lah yang dilakukan Ryan Adam Saputra Angkawijaya dalam mengembangkan bisnis usaha cemilan rambut nenek alias arum manis yang diberi nama Snazzy Boom.

Sebelum resmi mengeluarkan produk arum manisnya di tahun 2017, ia pernah menjalankan bisnis di bidang konveksi. Hanya saja bisnis konveksi yang ia jalani mengalami kebangkrutan karena ditipu dan mau tak mau ia harus menjual semua alat-alat konveksinya untuk menutupi kerugian.

"Sisa uang dari usaha konveksi itu mungkin sekitaran Rp 3 juta-an," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/7/2020).

Baca juga: Jualan Starter Kit Berkebun Bisa Raup Omzet Rp 200 Juta Sebulan

Selang beberapa waktu, Ryan mencoba kembali bangkit dengan mengembangkan bisnis baru. Awalnya dia mendapatkan ide dari salah satu temannya yang memiliki bisnis arum manis.

Setelah mengobrol panjang, Ryan pun merasa tertarik untuk terjun ke bisnis cemilan manis ini. Dia pun melakukan riset kecil-kecilan dengan langsung datang ke pasar-pasar.

Akhirnya Ryan pun berbulat hati memutuskan untuk menjual produk arum manis. Usaha Ryan pun tidak langsung berjalan lancar, 3 sampai 4 bulan mencoba memasarkan produknya, belum menunjukkan perkembangan. Masyarakat masih belum menyambut baik dagangannya.

"Yang beli masih sepi, paling yang berhasil terjual itu 5-10 pieces saja. Bahkan lebih sering tidak laku juga," kenangnya.

Belajar dari hal tersebut, Ryan mulai menyusun kembali strategi bisnisnya. Melakukan penjualan di pasar, di taman, hingga masuk ke mal-mal pun ia lakukan untuk mempromosikan produknya.

Di tengah menghadapi berbagai tantangan usahanya, Ryan akhirnya mencoba berpikir untuk melakukan re-branding produknya. Mulai dari bentuk kemasan hingga target pasar.

Lambat laun, akhirnya usaha yang ia geluti pun mulai menunjukkan hasil yang positif. Masyarakat menerima produk arum manisnya.

"Yang biasanya produk saya seharinya terjual 5 sampai 10 pieces, kini bisa mencapai 1.000 pieces bahkan ada 300 reseller yang mendaftar ke saya dalam waktu seminggu," jelasnya.

Saat ini usaha Snazzy Boom sudah memiliki berbagai varian rasa seperti Frambozen, Durian Boom, Gummy Boom, Melon Boom, Original Boom, Choco Boom dan Pineapple Boom. Sementara harganya dibanderol mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kalengnya.

Ryan mengaku omzet yang dikantonginya sudah lebih dari Rp 100 juta dalam sebulan.

Baca juga: Peluang Usaha di Tengah Pandemi, Penjualan Sayuran Online Melonjak

Pandemi

Saat mulai menikmati buah kerja kerasnya, terjangan pandemi Covid-19 datang.  Usahanya pun terdampak. Omzet penjualan Snazzy Boom mengalami penurunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com