Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan: Sektor Pertanian Sudah Mulai Menyambut Era 4.0

Kompas.com - 05/07/2020, 19:56 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian di Indonesia sudah mulai menyambut era 4.0.

“Kita sudah tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama untuk bertani. Kalau tidak kita bisa tertinggal. Sekarang adalah era 4.0, era di mana inovasi teknologi dan mekanisasi telah diterapkan,” katanya, Minggu (05/07/2020).

Dia menjelaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) mempunyai teknologi seperti traktor, transplanter, combine harvester, dan lainnya.

“Petani harus manfaatkan semua alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produktivitas di Musim Tanam II ini,” tuturnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Gandeng Kementerian PUPR dan Kemhan, Kementan akan Jadikan Kalteng Lumbung Pangan

Menteri yang akrab disapa SYL ini juga mengungkapkan, Kementan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyiapkan ribuan unit alsintan untuk memaksimalkan Musim Tanam II tahun 2020.

Dia berharap, alsintan yang sebagian sudah disebar ke daerah dapat mendorong produktivitas petani.

Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan ribuan alsintan yang dimiliki Kementan dan disebar ke 33 provinsi.

“Penyebaran dan bantuan alsintan tahun ini adalah di daerah yang menjadi sentra produksi padi dan di daerah-daerah yang rawan terhadap terhadap kekeringan,” terangnya.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Ini Inovasi dan Modernisasi yang Dilakukan Kementan

Dia menjelaskan, secara kumulatif penyebaran alsintan akan tersebar di 33 provinsi. Bantuan alsintan prapanen yang disebar tahun ini juga sangat beragam.

Bantuan tersebut terdiri dari traktor roda 4, traktor roda 2, rice transplanter, cultivator, hand sprayer, dan pompa air. Total alat dan mesin pertanian yang didistribusikan berjumlah 25.534 unit.

Sarwo juga menyebut, bantuan alsintan saja tentu tidak cukup untuk meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, petani harus pula memperhatikan ketersediaan air, benih, pupuk yang cukup, dan serta tepat waktu saat tanam.

Baca juga: Genjot Produksi Pertanian, Kementan Siapkan Sejumlah Program Ketahanan Pangan

“Dan karena Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau panjang, kami berharap petani melakukan percepatan tanam serta memanfaatkan sumber air yang tersedia,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com