Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 06/07/2020, 07:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diproyeksikan bergerak melemah. Jumat (3/7/2020), indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup naik tipis 0,14 persen pada 4.973,79.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan,  pergerakan IHSG Senin (6/7/2020) masih dipengaruhi sentimen dari masa perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi.

“IHSG kami perkirakan berpeluang konsolidasi melemah, perpanjangan PSBB transisi sebenarnya indikasi bawah kita belum mampu memenuhi aturan WHO untuk pelongaran PSBB seperti di Negara lain. Masalah kesehatan menjadi kendala utama ekonomi Indonesia,” kata Hans, Sabtu (5/7/2020).

Baca juga: IHSG Ditutup Positif di Akhir Pekan

Sementara dari sisi eksternal, pelaku pasar masih memperhatikan potensi perang dagang AS dan China. Hal ini menyusul lebih dari 75 anggota Kongres AS mengirim surat yang mendesak Presiden Donald Trump untuk mengambil keputusan resmi terhadap China akibat kekejaman yang terjadi atas kaum Muslim Uighur.

“Langkah Trump dan respons pemerintah China akan mempengaruhi pergerakan pasar,” tambah dia.

Di sisi lain, lonjakan kasus Covid-19 masih membayangi pembukaan ekonomi. Pelaku pasar masih memperhatikan pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, bahwa hal yang terburuk belum tentu muncul akibat kasus pandemi Covid-19.

“Beberapa negara bagian AS melakukan penundaan pembukaan ekonomi akibat kenaikan kasus covid-19 yang meningkat. Menimbulkan kekawatiran gangguan ekonomi,” tambah dia.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan melemah pada level support 4.950 sampai dengan 4.885 dan resistance pada level 5.018 sampai dengan 5.139.

Baca juga: Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas hari ini:

1. Panin Sekuritas

CPIN rekomendasi buy 5.800 sampai dengan 6.000, TP 6.350 – 6.700, stop loss <5.300.
HMSP rekomendasi buy on breakout 1.700, TP 1.745 - 1.900, stop loss <1.600.
LSIP rekomendasi buy 850 sampai dengan 860, TP 900, stop loss <820.

2. Artha Sekuritas

PTPP rekomendasi buy 870 – 900 sampai dengan 900, TP 1.080 – 1.120, stop loss 950.
SCMA rekomendasi buy 950 sampai dengan 975, TP 1.250 - 1.270, stop loss 1.120.
JSMR rekomendasi buy 4.370 sampai dengan 4.420, TP 4.500 – 4.550, stop loss 4.330.

3. Anugrah Mega Investama

MNCN akumulasi di level 885 sampai 940, TP 980 – 1.000, area cut loss bila turun di bawah 865
TBIG akumulasi di level 1.060 sampai 1.130, TP 1.170 – 1.200, area cut loss bila turun di bawah 1.040.

Baca juga: Soal Cantrang, Edhy: Semangat Kami Bukan karena Tak Suka dengan Aturan yang Dulu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com