Untungnya, saat ini aktivitas belanja yang ia lakukan makin mudah dengan hadirnya berbagai e-commerce di smartphone.
Dengan demikian meski sibuk bekerja, Iqbal masih bisa meluangkan waktu untuk memilih barang apa yang ia sukai di toko online.
Jika ada yang menarik, ia bisa langsung membeli saat itu juga dan barang akan dikirim penjual. Ketika barang sudah sampai rumah, rasa lelahnya bekerja seolah langsung sirna.
Tentunya kepraktisan belanja online seperti itu tidak hanya dinikmati Iqbal saja. Kaum milenial lainnya bisa memanfaatkan e-commerce untuk tetap bisa berbelanja di tengah kesibukan bekerja.
Asyiknya belanja masa kini pun makin bertambah dengan kehadiran layanan transaksi cashless atau nontunai yang membuat pembayaran bisa diselesaikan dalam sekejap.
Baca juga: Menyambut Era Cashless, Apa Saja Keuntungannya?
Takkan ada lagi kerepotan menghitung uang yang hendak dibayarkan. Hanya dengan beberapa langkah konfirmasi dan memasukkan personal identification number (PIN), transaksi selesai dalam sekejap.
Efisiensi itulah yang membuat makin banyak orang memanfaatkan pembayaran cashless saat bertransaksi.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/1/2020), jumlah transaksi nontunai pada 2019 mencapai 4,7 transaksi dengan nilai Rp 128 triliun.
“Artinya, budaya transaksi yang awalnya dari cash (tunai) menjadi cashless (nontunai) sudah mulai tumbuh di Indonesia,” kata Managing Director Ipsos Indonesia, Soeprapto Tan.
Segala kepraktisan yang ditawarkan jelas membuat transaksi cashless makin memantapkan dirinya sebagai pilihan terbaik zaman sekarang. Terlebih di masa pandemi ini, penggunaan uang tunai dapat menjadi salah satu medium penyebaran virus,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.