Bukan hanya dari sisi perdagangan dan investasi, daya beli ataupun konsumsi dalam negeri juga diproyeksi masih akan rendah. Hal tersebut terefleksikan dengan penurunan indeks penjualan riil sebesar -16,9 persen di bulan April secara tahunan dan -22,9 persen di bulan Mei secara tahunan.
"Dan penurunan indeks keyakinan konsumen sebesar -33,8 persen di bulan April dan -39,3 persen di bulan Mei," kata Gita.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gita menilai pemerintah perlu melakukan pembenahan pelaksanaan stimulus Covid-19.
Baca juga: Setelah Garuda dan Lion Air, Giliran Sriwijaya yang Kurangi Karyawan
Salah satunya dengan cara mengevaluasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
"Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan termasuk belum adanya unsur penjaminan yang berkenan terhadap sistem perbankan untuk dilakukannya program restrukturisasi terhadap banyak debitur atau pengusaha UMKM, BUMN, dan lain lain," ucap Gita.
Baca juga: Menteri Edhy Soal Eksportir Benih Lobster: Siapa yang Mendaftar, Kami Terima...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.