Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Dinilai Sudah Rendah, Kenapa Penumpang Masih Sepi?

Kompas.com - 06/07/2020, 19:48 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki era tatanan normal baru atau new normal, industri penerbangan dinilai belum mampu bangkit dari keterpurukan yang disebabkan pandemi Covid-19.

Hal tersebut terefleksikan dengan tingkat okupansi masih rendah dan perampingan karyawan yang dilakukan hampir seluruh maskapai nasional.

Padahal, berbagai cara sudah dilakukan oleh maskapai, mulai dari harga tiket yang rendah hingga promo pelaksanaan rapid test.

Pengamat penerbangan AIAC Arista Atmadjati mengatakan, saat ini maskapai penerbangan khususnya low cost carrier (LCC) sudah mematok harga tiket pesawat tidak jauh dari tarif batas bawah (TBB).

Baca juga: 7 Maskapai Bersalah Soal Kenaikan Harga Tiket, Ini Kata Kemenhub

Ia mencotohkan Lion Air sebagai salah satu maskapai yang sudah memasang harga tiket murah.

"Tadi pagi temen saya mau pulang ke Surabaya naik Lion Air Rp 500.000. Padahal, semurah-murahnya Rp 600.000 Rp 700.000," kata dia kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020).

Kendati demikian, hal tersebut dinilai belum mampu meningkatkan tingkat okupansi pesawat.

Menurut Arista, hal tersebut diakibatkan masih khawatirnya masyarakat berpergian antar wilayah dengan kondisi jumlah pasien positif Covid-19 yang terus meningkat.

"Hotel belum tentu siap 100 persen. Tempat pariwisata masih sedikit yang buka," katanya.

Selain itu, masih ketatnya aturan untuk menggunakan pesawat dinilai membuat masyarakat mengurungkan niatnya. Seperti contoh, pemerintah provinsi Bali yang mewajibkan pengunjung memiliki surat keterangan bebas Covid-19 berbasis PCR test.

"Beberapa tujuan wisata masih menyiapkan protokol yang ketat. Orang masih concern dengan kesehatan," katanya.

Oleh karenanya, Arista menilai industri penerbangan baru akan kembali bangkit apabila vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat untuk berpergian menggunakan pesawat akan tumbuh kembali.

"Memang menurut saya selama vaksin belum ketemu, memang agak susah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com