Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sore Ini Ditutup Negatif

Kompas.com - 07/07/2020, 16:04 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (7/7/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.987,08 atau turun 1,78 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.988,86.

Sebanyak 138 saham melaju di zona hijau dan 286 saham di zona merah. Sedangkan 149 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 7,9 triliun dengan volume 10,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Lanjutkan Kenaikan

Indeks Asia bergerak fluktuatif, dimana indeks Nikkei Tokyo turun 0,44 persen, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,38 persen, dan indeks Strait Times Singapura juga turun 0,98 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit naik 0,37 persen.

Bursa saham Eropa sore ini dibuka negatif, dengan penurunan pada indeks FTSE sebesar 1,11 persen dan Xetra Dax 1,37 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain saham Erajaya Swasembada (ERAA) yang meroket 8,43 persen dengan harga per saham Rp 1.350.

Saham Ace Hardware (ACES) juga melesat 3,7 persen dengan harga per saham Rp 1.540. Kemudian saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berhasil naik 2,3 persen dengan harga per saham Rp 3.120.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Charoen Pokhpand (CPIN) yang ambles 2,31 persen dengan harga per saham Rp 6.350.

Saham HM Sampoerna (HMSP) juga turun 1,8 persen dengan harga per saham Rp 1.640. Kemudian, saham XL Axiata (EXCL) turun 1,69 persen dengan harga per saham Rp 2.900.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com