Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda Ungkap Ancaman Bangkrut Hantui Industri Penerbangan RI

Kompas.com - 07/07/2020, 18:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan ancaman kebangkrutan sudah menghantui industri penerbangan nasional.

Ia menyatakan, di tengah memburuknya industri penerbangan akibat Covid-19, opsi menurunkan tarif tiket pesawat berpotensi semakin menekan kinerja maskapai.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan maskapai bangkrut apabila kembali menurunkan harga tiket pesawat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyadari perlunya promosi, seperti harga tiket pesawat murah untuk mempercepat perbaikan sektor pariwisata.

Baca juga: Bos Garuda: Saat ini Penerbangan ke Bali Hanya Diisi 15-20 Penumpang

Namun, hal tersebut dinilai sulit dilakukan saat ini. Pasalnya, imbas dari pandemi Covid-19, bos maskapai pelat merah tersebut menyebutkan, tingkat okupansi pesawat hanya menyisakan 10 persen.

"Betul penting untuk memperoleh harga murah, tapi mohon dipahami hari ini industri penerbangan mengalami pukulan yang sangat besar. Kami jumlah penumpang tinggal 10 persen," tuturnya dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI, Selasa (7/7/2020).

Oleh karenanya, apabila maskapai diminta untuk kembali menurunkan harga tiket, hal tersebut diyakini akan semakin menekan kinerja keuangan.

Baca juga: Garuda, Lion Air, dan Sriwijaya Air Mem-PHK Pegawai, Mengapa?

Ancaman kebangkrutan yang menghantui industri penerbangan dibuktikan dengan bangkrutnya maskapai dari negara tetangga, Thai Airways, Thailand.

"Di dekat kita ada Thai Airways. Jadi enggak usah terlalu kaget kalau dalam waktu dekat ada maskapai di Indonesia yang tidak tahan lagi (bangkrut)," ujarnya.

Dengan demikian, Irfan menekankan, satu-satunya cara untuk kembali menggenjot kinerja sektor pariwisata ialah dengan bekerja sama antar pihak terkait.

"Karena begitu industri ini recover, pariwisata akan recover dengan cepat," ucapnya.

Baca juga: Imbas Covid-19, Lion Air Pangkas 2.600 Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com